Episode 36

13 1 0
                                    

"Iya Noor! Jadi, sebenarnya tidak apa-apa jikalau ada lelaki yang melihat wajahmu! Itu hanya ketidaksengajaan saja! Karena jujur, Bintang lah yang menolongmu waktu itu! Dia yang melawan dan menangkis para preman itu!" jelas Bu Taty.

"Yang benar Ibu?" tanya Noor.

"Iya, benar! Kamu tahu tidak? Dia juga terluka! Dagunya lebam, matanya sedikit bengkak akibat terkena pukulan hebat dari mereka! Lengannya pun terlihat robek dan terluka! Tapi, dia tidak pernah mengeluhkan rasa sakit itu! Sebab apa? Dia ingin melindungi dirimu!" jelas Bu Taty ramah.

Noor terdiam. Ia menundukkan kepalanya. Ia terpaku. Ia membisu.

"Noor! Kamu harus percaya akan adanya orang-orang yang akan membantu dan membalas dirimu suatu saat nanti!" ucap Bu Taty tersenyum.

"Iya Bu! Bismillah! Noor coba!" ucapnya.

"Iya! Semangat! Ibu yakin, kamu pasti bisa! Karena apa yang tidak bagi seseorang yang mau berusaha? Lebih baik berusaha walau hasilnya kita tidak tahu! Apakah kita akan berhasil atau gagal! Daripada kita tidak mau berusaha! Itu sama dengan kegagalan yang sesungguhnya!" nasehat Bu Taty.

Noor tersenyum.

"Iya Hu! Terimakasih atas apa yang Ibu berikan hari ini! Alhamdulillah! Noor sangat bersyukur bisa memiliki sosok Bibi dan sosok Ibu pengganti almarhum Ibu Noor!" ucapnya senang.

"Alhamdulillah! Sama-sama Nak! Nanti, Ibu coba hubungi pihak universitas! Semoga mereka masih bisa menerima dirimu!" ucap Bu Taty senang.

"Iya Bu!" singkatnya.

Akhirnya, mereka beristirahat. Keesokan harinya, terlihat matahari terbit dari ufuk timur.

Kedua mata terbuka. Tubuh terbangun dari tidurnya sepanjang malam.

"Tok..tok..tok..!"

"Assalamu'alaikum!" ucap seseorang.

"Iya sebentar!" Noor membukakan pintu.

Benar saja, Bu Taty masuk ke dalam kamarnya.

"Bilang Pada Tuhanmu" ~The End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang