Episode 35

15 1 0
                                    

"Hm, baik Bu!" ucapnya.

"Assalamu'alaikum!" ucap Bu Taty.

"Wa..waalaikumsalam!" ucapnya.

Akhirnya, Bintang pergi meninggalkan rumah sakit itu. Bu Taty menatapnya sembari tersenyum.

Ia menghela napasnya dan akhirnya menjenguk Noor.

"Semoga Allah memberikan petunjuk bagimu, Noor! Semoga Allah menyadarkan dirimu! Aamiin ya Allah!" bisik Bu Taty sembari menatapnya dari jendela luar ruangan itu.

Beberapa hari kemudian, telah berlalu. Kini, kondisi Noor sudah pulih.

Malam itu, begitu tenang dan sunyi. Terdengar suara alam dan angin yang berhembus.

"Apa? Noor harus kembali ke Universitas Jakarta?" ucapnya.

"Iya! Ibu mohon sama kamu, Nak!" ucap Bu Taty.

Noor menundukkan kepalanya sejenak. Bu Taty menatapnya. Tangannya memegang tangan Noor.

Noor menoleh ke arahnya. Bu Taty menatapnya dan mengangguk pelan. Ia tersenyum pada Noor.

"Baiklah Bu! Noor akan coba untuk balik ke Universitas Jakarta itu lagi!" ucap Noor.

Bu Taty tersenyum dan memeluknya.

"Alhamdulillah terimakasih ya Nak! Kamu memang benar-benar anak yang hebat! Ibu sarankan jangan pernah mendengarkan kata mereka lagi! Ibu yakin, kamu pasti bisa! Jangan sia-siakan masa mudamu, Nak! Ini adalah masa depanmu!" ucap Bu Taty.

"Iya Bu! Mulai besok, Noor akan masuk kembali ke Universitas Jakarta itu!" ucapnya.

"Iya Nak! Kamu hebat!" Bu Taty melepaskan pelukannya dan mengelus pundaknya.

Noor berusaha tersenyum kembali.

"Oh ya Bu! Waktu itu, sempat cadarku lepas! Mungkin karena alasan medis! Tapi, apakah boleh Bintang melihat wajahku yang sudah selama ini tertutupi?" tanyanya.

"Nak, aurat kita itu memang semuanya! Semua anggota tubuh! Kecuali, wajah dan telapak tangan!" ucap Bu Taty tersenyum.

"Oh, jadi seperti itu ya Bu!" ucapnya paham.

"Bilang Pada Tuhanmu" ~The End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang