Episode 49

12 1 0
                                    

Perlahan, ia melangkahkan kakinya untuk menjadi dekati sosok Roy.

"Roy!" tangan Noor memegang tangannya yang halus dan dingin.

Noor duduk di sampingnya dan sesekali mengelus tangan Roy. Benar-benar memilukan.

"Ya Allah! Ada apa sebenarnya dengan Roy? Tolong ya Allah! Beri petunjuk ya Allah! Tolong lindungi Roy!" tangisnya.

Ia menangis sembari meletakkan kepalanya di pinggir tempat tidur. Tiba-tiba sesuatu terjadi.

Noor merasakan ada sesuatu dalam genggamannya. Ia langsung bangkit dan menatapnya.

"Noor!" bisik Roy.

"Roy!" katanya histeris.

"Iya!" bisik Roy.

"Alhamdulillah ya Allah! Terimakasih! Roy, ada apa denganmu? Mengapa dengan dirimu? Ada apa?" Noor histeris.

"Aku tak apa!" katanya lemas.

"Aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi padamu! Tapi kata dokter kamu terkena beberapa tusukan di bagian tubuhmu! Sebenarnya ada apa?" kata Noor.

"Iya Noor! Aku senang kamu datang! Aku senang kamu disini! Terimakasih ya!" katanya.

"Iya! Aku pasti datang Roy! Aku akan menjagamu! Katakan padaku, sebenarnya apa yang terjadi?" kata Noor histeris.

Roy tersenyum dibalik alat bantu oksigen. Noor memegang tangannya begitu kuat.

"Tenang saja! Aku kuat kok!" katanya.

"Aku khawatir padamu, Roy! Aku takut kamu kenapa-kenapa!" kata Noor menangis.

"Aku bisa kok! Tenang saja!" katanya.

Noor menggelengkan kepalanya. Ia menangis sejadi-jadinya. Wajah Noor memerah dibalik kain hitam yang menutupinya.

Akhirnya, Roy mengajaknya bicara. Meski terasa lemas, ia tetap berusaha mengajak Noor berbicara.

"Oh ya, tolong! Nanti, saat dokter datang menghampiri diriku! Tolong kamu ambil sebuah kertas didalam tasku!" katanya.

"Kertas? Untuk apa?" tanya Noor.

"Ambil saja! Untukmu!" katanya santai.

Senyuman penuh ketegaran terlihat jelas di wajah Roy saat itu.

"Bilang Pada Tuhanmu" ~The End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang