"Bukan begitu maksudku Noor! Aku hanya ingin menjenguk dirimu saja! Aku tahu kau sedang bersedih! Aku tahu, itu semua perlakuan bejat dari teman-temanku! Tapi ketahuilah, aku tidak pernah ikut serta saat kejadian itu! Dan!" Bintang belum selesai bicara.
"Sudahlah! Jangan pernah ganggu hidupku lagi! Silahkan kau pergi dari sini!" bentak Noor.
Kali ini ia benar-benar berani. Meski tubuhnya bergetar dan kakinya lemas untuk menopang tubuhnya.
"Noor!" kata Bu Taty.
"Pergi!" teriak Noor sembari mendorong tubuh Bintang.
Bintang terdiam seketika.
"Astagfirullah!" bisik Bu Taty.
Dengan cepat, Noor masuk ke dalam dan membanting pintu cukup kuat. Mereka berdua terkejut.
Dibalik pintu itu, Noor menangis sejadi-jadinya. Ia membelakangi pintu.
Perlahan, ia duduk memeluk lutut. Ia menangis. Wajah dan kedua matanya memerah.
"Noor! Jangan seperti itu Nak! Dia datang kemari itu baik-baik, Nak! Mahnoor! Mahnoor!" jerit Bu Taty.
"Pergi!" bentak Noor.
Tak lama kemudian, Bu Taty mengajak Bintang untuk pergi dari sana.
Beberapa hari kemudian, telah berlalu. Kini, Noor tengah berada di kampusnya.
Ia tengah termenung seorang diri di kelasnya. Angin berhembus menerpa dirinya. Tiba-tiba.
"Baakk..!!"
"Astagfirullah!" bisik Noor.
"Kamu ya! Tidak pernah bosan-bosannya merusak hubungan orang! Bisa tidak kamu jangan pernah mengganggu kehidupan orang?" bentak Dara tiba-tiba.
"Salahku apa?" tanya Noor merendah.
"Halah! Kamu tidak usah pura-pura bodoh ya! Kamu kan yang membuat sikap Bintang berubah? Kamu tahu tidak? Bintang itu sebentar lagi akan menjadi tunanganku! Kamu tidak usah menggangu dia lagi! Kamu mau berurusan denganku hah?!" bentaknya.
"Astagfirullah! Aku tidak pernah melakukan hal itu! Dia saja yang seperti itu!" bela Noor.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Bilang Pada Tuhanmu" ~The End~
FanfictionSosok gadis melangkahkan kakinya menjauhi sebuah bangunan yang begitu megah dan mewah. "Tunggu!" jerit seseorang. "Kamu mau kemana?" tanya pemuda itu. "Tidak!" singkat gadis itu sembari menundukkan pandangan. "Maaf! Aku hanya..!" gadis itu belum s...