Episode 3

82 4 0
                                    

Pemuda itu terdiam sejenak. Gadis itu hendak pergi meninggalkan dirinya.

"Kalau aku mengganti agamaku! Apakah kamu mau menerima diriku?" ucap pemuda itu spontan.

Langkah kakinya terhenti. Ia terkejut bukan main. Ia langsung menoleh dan menatap pemuda itu.

"Krriinngg..!!"

Kedua mata terbuka. Terasa napas yang terengah-engah. Spontan sosok tubuh terbangun dari tidurnya. Terlihat peluh mengucur deras di keningnya.

"Astagfirullah! Ya Allah! Apa itu?" bisiknya.

Ia berusaha mengatur napasnya. Ia menutup matanya dan terlihat cahaya rembulan memasuki celah-celah jendela kamarnya yang sederhana.

Baiklah, Saudara-saudara sekalian. Perkenalkan, ia bernama Mahnoor. Sebut saja ia Noor atau Nur.

Ia adalah sosok gadis dengan kain hitam yang menutupi wajahnya. Kerudung yang begitu panjang dan berwarna hitam.

Hanya kedua matanya yang hitam kecoklatan dan indah itu yang terlihat kini.

Sifatnya sangat ramah, pemalu, baik dan cerdas. Ia juga seorang yang pendiam dan senang berdiam diri didalam rumahnya.

Sosok gadis bercadar itu senang sekali membaca buku dan memperdalam ilmu agamanya.

Kini, ia berusia 20 tahun. Ia merupakan seorang gadis yang tinggal di sebuah panti asuhan di sebuah kota metropolitan bernama Jakarta.

Kedua orang tuanya telah tiada ketika mereka mengalami insiden naas saat ia berusia 10 tahun.

Malam itu, ia terbangun akibat mimpi buruknya. Perlahan, langkah kakinya turun dari tempat tidur dan berjalan menuju meja belajarnya.

Tangannya meraih sebuah buku berwarna putih itu. Ia kembali ke atas tempat tidur dan membuka buku itu.

Ia membacanya dengan seksama.

"Ya Allah! Noor percaya ya Allah! Noor akan bertemu dengan Mama dan Bapak di surga nantinya!" ucapnya.

Ia termenung sejenak.

"Bilang Pada Tuhanmu" ~The End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang