Episode 22

19 1 0
                                    

Noor menatapnya sejenak dengan mata yang sembab itu.

"Ada apa, Nak?" tanya Bu Taty.

Sebuah pelukan kini Noor berikan padanya. Bu Taty membalas pelukan itu dengan dekapan yang hangat dan erat.

Noor menangis sejadi-jadinya. Semuanya keluar begitu saja dalam pelukan Bu Taty.

"Sudah Nak! Sudah! Jangan menangis!" Bu Taty berusaha menenangkan dirinya.

Perlahan, akhirnya Noor dapat menceritakan seluruh kejadian yang sudah ia alami hari ini.

Bu Taty begitu prihatin dengan dirinya dan begitu geram dengan perlakuan mereka terhadapnya.

"Ya sudah! Sekarang, kamu tenang saja! Ibu yakin! Mereka pasti akan mendapatkan perlakuan yang setimpal atas apa yang telah mereka lakukan padamu! Tenang saja! Ibu akan katakan pada pengurus di sana! Kamu yang sabar ya!" jelas Bu Taty.

"Tidak usah Bu! Mungkin, Noor terbawa emosi! Noor berusaha untuk tetap berbuat baik di sana! Namun, apa jadinya kalau Noor sudah tidak di ijinkan oleh Allah untuk menuntut ilmu di sana?" ucap Noor menangis.

"Nak! Allah suka pada hamba-Nya yang suka mencari dan mempelajari ilmu! Segala jenis ilmu! Maka dari itu, di saat kita berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya! Maka kita pasti akan diberikan sebuah ujian yang bisa di jadikan ukuran! Seberapa pantaskah hamba-Nya menjadi hamba yang bertaqwa atau tidak! Allah juga pasti menguji orang-orang yang mau berusaha untuk menggapai sebuah ilmu atau memperdalam sebuah ilmu! Selama kita masih ada di dunia ini, Allah pasti memberikan kita ujian agar kita tahu rasa bersyukur atas apa yang telah kita dapatkan dari-Nya! Intinya, yakin dan percaya! Itu kuncinya, Nak!" Bu Taty mengelus pundaknya.

"Bilang Pada Tuhanmu" ~The End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang