Episode 44

11 1 0
                                    

"Iya! Aku juga tidak ada pekerjaan di panti asuhan! Aku biasanya membaca buku setelah itu tidur!" ucapnya.

"Iya! Oh ya, kamu mau makan tidak? Aku belikan kamu makanan di warung itu! Kita makan bersama! Mau tidak?" tawar Roy.

"Hah? Di sana?" tanyanya.

"Iya! Mau?" ucap Roy.

"Hm, iya! Boleh! Tapi aku bayar sendiri ya!" ucap Noor senang.

"Ah! Biar aku saja yang membayarnya! Tenang saja Noor! Hahaha! Ayo!" Roy memegang tangannya.

Mereka berjalan menuju sebuah warung. Tempat yang cukup ramai dan beberapa orang terdiam menatap sosok Noor yang hadir di depan mereka semuan

"Bang! Pesan 2 mangkok ya!" ucap Roy.

"Baik!" ucap seorang penjual.

Mereka duduk berdampingan dan tersenyum. Akhirnya pesanan mereka sampai dan mereka langsung menikmatinya.

"Oh ya, enak tidak?" tanya Roy.

"Hm! Iya! Alhamdulillah enak sekali!" sahut Noor.

Roy tersenyum sembari menyuapi dirinya makanan. Setelah itu, mereka keluar dari warung itu dan berjalan menuju sebuah tempat.

"Ini dimana?" tanya Noor.

"Hm, ini tempat dimana aku sering menyendiri! Sepi ya? Namun aku suka disini! Aku biasa menyendiri disini dan suka merenung disini!" jelas Roy.

"Hm, kamu yakin suka sendirian disini? Apakah disini tidak berbahaya?" ucap Noor.

"Tidak! Aku kan kuat! Aku bisa memukul dan menendang mereka kalau mereka macam-macam padaku! Hehehe!" kata Roy.

"Uh! Kamu ini! Hihihi!" tawa Noor.

Royal tertawa. Akhirnya mereka duduk di sebuah tempat yang begitu indah.

Sepi dan sunyi. Begitu damainya malam ini. Pemandangan langit malam yang disinari rembulan dan banyaknya hamparan bintang.

"Oh ya, bagaimana perasaanmu?" tanya Roy.

Noor menoleh dan terdiam sejenak.

"Bilang Pada Tuhanmu" ~The End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang