Ratu lantai 3

317 46 7
                                    

Ya, baik, aku percaya manusia berbadan semampai ini tidak normal seutuhnya. Belum setengah jam aku bersamanya, dia sudah berani membuka resleting celananya didepanku. Jika saja aku tidak segera memalingkan wajah ku, mungkin aku sudah ikut dimasukan kedalam salah satu sel disini.

Menuju ruangan kedua. Dari balik dinding, aku menangkap siluet gaun ungu, berjalan mondar-mandir. Apakah kali ini wanita? Aku harap iya.

"Woy! Keluar lo! Ada kaum lo!" Teriak Jia Hanyu pada penghuni kamar bernomor kan 1004.

"Masuk aja beb!" Teriak yang didalam. Membuatku semakin penasaran siapa dia.

Sel terbuka. Tepat dugaan ku. Seseorang bertubuh ramping semampai, dengan gaun ungu panjang menjuntai dan rambut yang dikuncir dua, berdiri dengan anggun tepat didepan meja rias penuh dengan alat rias. Jari-jarinya pun lentik dan panjang. Aku yakin jika dia benar wanita, dia wanita yang cantik, manis dan sempurna.

"Duh cantik sekali tuan putri!" Puji Jia Hanyu. Aku yakin dia adalah ...

"Makasih ganteng!"

... laki-laki berjakun.

"Halo cantik! Kenalin aku Zihao, tapi semua rakyat ku panggil aku Ratu Zephyr! Tapi biar gampang kamu panggil aja inces Qiqi!" Ucapnya tanpa sela dan menyodorkan tangannya kepadaku.

Aku melongo. Serius melongo. Aku.. aku.. tidak.. mengerti. Ruangan bernuansa serba merah muda dengan hiasan girly di tempati oleh.. laki-laki? Ratu itu untuk.. laki-laki? Gaun ini? Make-up itu? Untuknya?

Ah iya aku lupa. Ini rumah sakit jiwa. Iya iya. Aku harus belajar memaklumi ini.

"H-halo.. aku Leondra. Terimakasih telah memujiku. Kamu eh inces juga.. cantik." Ucapku dan membalas tangannya.

"Ratu! Saya kebelet pipis." Pekik Jia Hanyu dan langsung buang air ditempat dia berdiri. Seperti tadi.

"Yak! Kamar ku yang cantik ini jadi bau pesing! Keluar kamu keluar! Ih! Ratu gak suka!" Pekik Zihao mengusir Hanyu. Bahkan tanpa menyuruh Hanyu untuk menutup resletingnya dengan benar.

"Ah dasar Hanyu anak nakal! Selalu saja mengompol sembarangan. Beruntung baskom nya belum ku pindahkan." Gerutu Zihao sambil menghentakkan kakinya dengan kuat kelantai.

"Hah.. Jia Hanyu itu pangeran ku. Dia sangat tampan dan berbakat, hanya saja tukang mengompol. Dan ya.. agak tuli. Tapi aku tetap menyukainya!" Ucapnya malu-malu bak tengah menyatakan perasaannya, dan duduk dengan anggun diujung kasur pink strawberry nya.

"Bagaimana kuku ku? Cantik kan?"

"Cantik sekali! Sangat imut dan cocok di jari-jari mu!" Pekik ku melihat betapa lucunya hiasan kuku itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik sekali! Sangat imut dan cocok di jari-jari mu!" Pekik ku melihat betapa lucunya hiasan kuku itu.

"Oh iya dong! Demi pangeran ku, aku mau cantik secantik cantiknya!" Ucapnya girang. Ya, pangeran yang dimaksud adalah Jia Hanyu, yang sudah membuka resleting nya didepan mata ku.

Sky - zofrenia  || Boy StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang