27. babi atau domba?

98 11 5
                                    

"Maaf ya Pak.."

Aku menahan malu untuk kesekian kalinya. Ini baru masuk ke sebuah restoran, belum memesan apapun, bahkan belum duduk. Aku masih berdiri di meja kasir, belum bicara apapun, dan lihat ulah 5 remaja yang sudah puber ini, berlari-lari di dalam restoran, rebutan bangku, mendorong meja kesana-kemari, memukul-mukul meja layaknya anak-anak, hingga di perhatikan banyak pelanggan lain. Sudah terlalu terlihat jelas bahwa aku membawa orang-orang perusuh.

"Jika ada kerusakan akan saya ganti, mohon dimaafkan" ucap ku tertunduk kepada semua orang yang ada di sana. Yang hanya dibalas tawa tertahan sambil mengangguk-angguk memahami.

Akan ku perjelas sedikit siapa-siapa yang menjadi perusuh dadakan. ZeYu dan Mingrui, oknum yang memukul-mukul meja dengan tangan kosong ataupun alat makan bak alat kendang. Zihao dan Xinlong, oknum yang lari-larian diantara meja-meja hingga berantakan, sambil berteriak "ini mejaku! Ini punya ku! Wlee!" dan melempar-lempar boneka diantara para pelanggan. HanYu hanya berdiri diantara pelanggan, maksud ku ia berjalan ke arah pelanggan kemudian diam dan hanya menatapnya dengan imut atau menunjuk-nunjuk makanan hingga pelanggan itu tertawa, kemudian beralih ke meja lainnya dan melakukan hal yang sama.

Hah.. Mau nangis..

"Nak, jadi memesan?" panggil bapak kasir membuyarkan lamunan ku. "Ah.. Anu pak.." aku menatap lima manusia yang membuat ku terjebak dalam situasi memalukan. "Han..HanYu.. Sini.." panggil ku pelan pada pria yang entah sudah pelanggan keberapa ia sapa, suaraku agak bergetar karena menahan malu.

"Lapar.. Mau emam.." ucap HanYu dengan wajah memelas imut kepada ku. Membuat bapak kasir di samping ku tersenyum. "Mau emam itu.. Mau tes kriuk.." pintanya manja sambil menunjuk menu.

"Panggil yang lain" titah ku tegas namun lembut. "Tapi suruh mejanya beresin ya, biar gak ketahuan Pak Ji!" ancam ku sambil bercanda dan tertawa.

"Oke!" ucap HanYu sambil tangannya mengacungkan jempol. "LO SEMUA! BABI!" teriak HanYu yang sudah pasti dilirik semua makhluk hidup disana.

"Han--"

"BABIIIIII!!!" pekik keempat sisanya dan mulai bergaduh membereskan meja menjadi semula, dan segera berlari kearah HanYu mengerubungi daftar menu.

"Ma-makan??" tanya ku kaku karena tiba-tiba dikerubungi banyak laki-laki, maksud ku anak-anak ku yang tinggi-tinggi.

"BABIIIII!!"

"Ah kalau begitu.. Aku pesan yang.." aku membaca daftar menu dan menyunggingkan senyum lebar.

"5 daging babi dan 1 daging domba tuan!"

+/-

"Uhuk uhuk!"

Aku menepuk-nepuk punggung HanYu perlahan dan mengelusnya karena dia baru saja tersedak. "Pelan-pelan HanYu.. Kau lapar sekali kah?" aku menahan tawa karena ulah pria besar ini.

"Aku lapar! Dan ini sangat enak!" ucapnya sambil melanjutkan makannya, bahkan sampai mulutnya belepotan bumbu.

Aku membersihkan mulutnya dengan tisu, kemudian berjalan menuju tempat duduk ku, tepat berhadapan dengan Mingrui dan di samping kiri ZeYu, sambil membawa pesanan  ku sendiri yaitu steak daging domba dan jus jeruk, daging yang berbeda dengan yang lainnya karena mereka daging babi, aku tidak selera babi.

Sky - zofrenia  || Boy StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang