TTD - (teori tanpa dasar)

229 41 0
                                    

Aku menggeliat, merasakan benda empuk dibawah tubuhku, dan benda hangat yang menutupi tubuhku. Aku juga merasa ada yang mendekap ku semalaman ini. Aku yakin ini bukan sofa lorong lantai 3.

Aku membuka mata perlahan. Merasakan hembusan nafas pelan di tengkuk ku. Aku melirik ke kiri bahuku. Seorang perempuan dengan bando pita di rambutnya, tengah bersandar padaku. Tangannya lah yang mendekap ku semalaman.

Aku melihat sekeliling ku. Langit-langit kamar penuh dengan gantungan wanita. Kamar merah muda, dengan stiker putri disekelilingnya. Kasur dan seprai berwarna senada dengan motif strawberry shortcake. Beberapa boneka juga terpajang di kasur. Ini benar-benar kamar anak perempuan.

Ah atau?!

"Em.. Ah kamu udah bangun. Apa ini sudah pagi? Aku masih mengantuk." Ucapnya setelah terbangun sebentar kemudian kembali tertidur.

A-aku.. didekap Zihao SEMALAMAN?!

Tunggu.. jangan panik, ayo berpikir. Karena Zihao merasa dirinya satu gender dengan ku, ia mengijinkan aku tidur bersamanya. Bisa jadi.

T-tapi dia LAKI-LAKI?!

"Leon, apa yang kamu pikirkan? Zihao belum menjadi dirinya. Mengapa kamu harus panik?" Gumam ku.

"Apa yang kau katakan Leon? Memangnya siapa aku?" Tanya Zihao yang ternyata mendengar gumaman ku.

"Kamu laki-laki." Celetuk ku.

"Apa?"

"Tidak tidak. Kamu Zihao asli." Jawabku menampik ucapan ku sendiri.

"Hao, ada yang ingin ku sampaikan padamu." Ucapku pelan disamping telinganya.

"Apa itu?" Tanyanya. Mata kecilnya menatap ku penuh harap.

"Aku ingin bilang kalau kamu itu.."

"Aku cantik?" Tanyanya sumringah.

"I-iya.. kamu.. kamu cantik banget pakai bando dan wig ini!" Jawabku terpaksa berbohong.

"Terimakasih. Aku menggunakan ini spesial untukmu." Balasnya tersenyum manis.

"Sama-sama. Ayo mandi, Hao!" Ajak ku dan segera bangkit dari kasur empuk ini.

"Ayo mandi bersama!"

-/-

Aku mendesis pelan. Bagaimana cara membuat Zihao belok ke kamar mandi pria? Tidak mungkin aku benar-benar mandi bersamanya. Ini akan menjadi aib terbesar dihidupku jika mandi dengan seorang laki-laki.

"Hao, ruang ganti mu ada di seberang. Ini ruang ganti ku." Jelas ku padanya.

"Tapi kan ini wanita. Aku wanita!" Bantah Zihao dan berlagak merajuk padaku.

Aku menarik nafas pelan. Dia benar-benar tidak ada keinginan kembali menjadi pria seutuhnya. Ah.. hard mode.

"Hao.. mandilah dengan Jia Hanyu atau He Xinlong atau Gou Mingrui. Mereka pasti senang mandi bersama ratu." Bujuk ku padanya sekali lagi.

"Memang ada apa? Aku biasa mandi disini. Aku risih mandi dengan rakyat jelata." Ujarnya tetap tak mau menurut.

"Jangan begitulah, enak tau mandi dengan rakyat jelata."

"Kamu sendiri kenapa gak mau mandi dengan aku?"

"Em.. aku.." Aku berpikir keras dan,
"Aku mules, mau boker." Lanjut ku.

Sky - zofrenia  || Boy StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang