[no chapter] Say thanks

128 13 10
                                    

Halo semua~ aku Abel selaku penulis cerita ini. Salam kenal untuk semuanya ~

Bagaimana ceritanya sampai akhir buku ini? Kurang seru? Kurang realistis? Ini gak pernah ada di dunia nyata? Atau masih gantung? Drop komentar kalian seputar buku ini ya~

Sebelumnya, terimakasih banyak sudah sampai pada tulisan ini, setelah melewati 33 chapter yang aku sajikan. Aku akan memuat fakta terakhir mengenai kepenulisan buku ini.

Ini kisah nyata, yang terjadi di kehidupan sehari-hari kita semua. Yang entah kita sadar atau tidak. Bisa saja ini juga terjadi diantara kalian.

Kisah nyata?

Ya!

Hanya tokohnya saja yang menggunakan artis sebagai ilustrasinya. Itu juga didasari oleh ketakutan dari beberapa artis itu sendiri. Ada yang sadar? Coba baca lagi kalau belum ~

Sebenernya aku mau lebih mengembangkan efek ketakutan dari si masing-masing tokoh menjadi ending-nya. Tapi aku hapus lagi karena itu saja menyakiti aku, apalagi pembaca.

Omong-omong aku membuat semuanya menggunakan perasaan dan bayangan luas, karena ya ini adalah cerita yang aku dengar langsung dari orang-orang penyintas skizofrenia.

Iya. Judulnya saja skyzofrenia. Alias slepetan dari skizofrenia. Penyakit mental yang tidak bisa membedakan mana nyata mana tidak, mana benar mana salah, mana yang menyakiti mana yang aman. Seperti yang aku muat di 33 chapter diatas.

Kita kalau ketemu orang gila pasti perasaan yang pertama kali keluar adalah rasa takut, jijik, dan pengennya jauh-jauh dari orang-orang kayak gitu. Bahkan mungkin diantara kita ada yang pas waktu kecil kalau ketemu orang gila langsung disoraki? Dulu di kampung ayah ku anak-anak di sana melakukannya, berdalih buat seru-seruan, tanpa mengerti perasaan dari si 'orang gila' itu.

Kalau disoraki kayak gitu, pasti orang gila itu akan marah, tapi yang waras malah merasa tersakiti. Padahal orang gila juga manusia, yang masih punya perasaan, yang masih ngerti apa yang kita ucapkan. Bayangkan, kamu dikatai orang gila, marah pasti kan? Itu yang orang gila rasakan.

Orang gila tidak merasa dia gila.

Tapi istilah orang gila gak cuma untuk orang skizo aja ya. Kalau kita liat orang kepribadian ganda juga spontan kita bilang dia orang gila. Juga penyakit-penyakit mental lainnya yang di mata kita bisanya aja nganggep semuanya itu orang gila.

Yang selanjutnya adalah mengenai alurnya yang mungkin terlalu aneh untuk di kehidupan nyata. Maksud ku mengenai kekerasan dan hal-hal tidak manusiawi di lingkungan rumah sakit jiwa.

Tapi itu nyata.

Kita nya aja yang gak pernah masuk RSJ, gak pernah ngerasain, jadi menganggap ah gak mungkin lah, kan di dalam sana dokter, suster, dan psikiater isinya profesional semua, gak mungkinlah melanggar sumpah.

Tapi tau gak? Aku bikin ini setelah meriset dari berita-berita kriminal mengenai sisi lain rumah sakit jiwa. Coba aja di cari, pasti ketemu ノ✧

Aku juga sering kumpul-kumpul (online) sama para penyintas beberapa penyakit mental berat, yang emang udah pernah tinggal dan di rawat di RSJ dalam waktu lama. Dan disini aku menyajikannya perasaan tinggal di RSJ itu gimana menurut penggambaran dari cerita teman-teman ku itu.

Ditambah lagi, ayahku salah satu orang yang suka main ke RSJ cuma buat bersyukur aja masih di kasih waras sama Yang Maha Kuasa. Tetanggaku juga seorang suster RSJ, asli ini mah. Dan mereka juga suka bercerita dari sisi sebagai perawat dan penjenguk itu gimana. Sisi orang waras lah.

Kalau kalian merasa kok di tulisan ini tinggal di RSJ kayak gak nyaman, ya emang. Leondra aja sampai stres kan. Hehe.

Dan kita disini sebagai sisi orang waras ya.

Sky - zofrenia  || Boy StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang