23. Pinnochio

85 10 2
                                    

Halo.

Coba tebak apa yang baru saja ku temukan dari salah satu pasien ku, Yu ZeYu.

"Hik kak.. Tolong aku"

Yap betul, sebuah sindrom yang langka. Sindrom apa itu?

"Ya kamu nya jujur dulu!"

"Hik kakak.."

Sindrom Pinnochio

"Hayo cegukan! Jujur makanya jujur! Aku gak ngedidik kamu jadi pembohong ya!"

"Hwaaaaaa.."

Jadi begini awalnya aku menemukan sindrom mengerikan ini pada anak tampan ku, Yu ZeYu.

...

"ZeYu.. Kemari" panggil ku pada Zeyu yang kebetulan tengah berdiri merapikan buku-bukunya ke rak buku di kamarnya.

"Iya?" balasnya dan segera menghampiri ku dikasur miliknya.

"Aku mau tanya 1 hal sama kamu. Ga susah koq, interaksi biasa. Tapi jawab jujur ya?" pinta ku padanya setelah ku persilahkan duduk di depan ku.

Kebetulan di depanku ada sofa kecil yang disampingnya terdapat meja nakas yang diatasnya bertengger botol minum ku serta beberapa jajanan yang ku bawa dari pantry. Karena aku merasa obrolan ini akan jadi berat.

"Hah?"

"Jawab jujur ya pertanyaan aku. Kamu masih inget ga masa sebelum kamu dibawa kesini?" tanya ku dengan senyum meminta, sembari menyodorkan sebuah roti coklat kecil padanya.

"Enggak, aku gak inget" jawabnya sembari menggeleng. "Hik."

"Eh? Kamu cegukan? Itu tuh minum aja" tunjuk ku pada botol minum ku.

"Enggak. Gapapa"
"Hik"

Aku terdiam sejenak. Gelagat nya seperti aku pernah melihat ini di drama apa ya?

"Disini.. Ada yang punya pacar?" tanya ku spontan. Jelas aku hanya bercanda.

"Hah? Enggak lah. Hik"

"Zey, mending minum dulu deh. Kasian itu pernapasan kamu" ucap ku muak dengan cegukan itu.

"Enggaaa usaaahhhh" tolaknya mentah-mentah dan beralih meninggalkan ku.

Hem. Pasti tidak ada yang menyadari.
Ya, dia berhenti cegukan tanpa minum. Bahkan dia terlihat baik-baik saja.

"Kamu buka HP aku ya?" tanya ku memancingnya.

"Hah? Enggak lah. Hik" tepisnya dan beralih ke meja belajarnya.

Hem. Perasaan tadi berhenti cegukan.

"Katanya cinta sedalam samudera. Tapi nyata kita berakhir juga.."

"MUAAAKKKKKK AKUU MUAAAKKK"

"NAH KAN! KETAUAN!"

"APA?!"

"KAMU BUKA SPUTIPAY KAN?!"

"ENGGAK. Hik"

"TUH KAN!"

...

Jadi begitulah cara aku mengetahuinya. Dia terkena sindrom pembohong yang mengerikan alias Pinnochio syndrome.

Mudahkan?

Nah, balik lagi ke keributan kami.

Sebenarnya bukan karena dia berani membuka ponsel ku, aku tidak mengapa kalau hanya itu, toh sudah ku kunci semua hal penting juga.

Sky - zofrenia  || Boy StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang