part.23

196 12 0
                                    

Asya berjongkok untuk mengambil sepatunya yang terjatuh di dalam got tapi seseorang menahannya dari belakang

"Ga usah"ucapnya lalu berjongkok tepat pada hadapan seorang gadis di sana

Laki-laki itu melepaskan kedua sepatunya lalu menaruhnya di depan Asya

"Pake, tapi jangan ngeluh kalo bau maklum gue cowok jadi malas bersihin"ucap Zaylan tersenyum dengan ramah pada Asya

Seorang gadis di hadapannya menggeleng mendorong kembali sepatu milik Zaylan pada pemiliknya

"Dih jual mahal murah ini mah 250 rebu dapat sepasang"ucap Zaylan memasangkan sepatunya secara paksa pada kaki milik Asya

"Ga usah sentuh kaki gue ga sopan"ucap Asya ingin menarik kembali kakinya

"Dih gue ga mau jadi pangeran lu gue udah punya ratu ga perlu nyari putri lagi"ucap Zaylan selesai dengan tugasnya

Asya menggeleng dengan kuat melihat tingkah Zaylan yang menurutnya sangat di luar kendali

"Ke kelas sendiri bisa kan kak? Zay masih ada tugas sama bu Niko" ucap Zaylan membantu Asya untuk berdiri

"Bisa lah gue ga cacat seperti yang lo pikirkan"ucap Asya berdiri lalu melewati Zaylan begitu saja dengan gaya mengibaskan rambutnya

Zaylan di buat mengelus dada melihat tingkah Asya yang aneh lalu meninggalkan tempat awalnya dengan gaya

Gaya yang asya tunjukan tadi dapat di tiru oleh laki-laki itu tapi bedanya Zaylan menambahkan cara berjalannya bak seorang model

dengan tangan yang mengibaskan rambut gaib yang menjuntai pada kepalanya tak terlupakan kaos kaki tampa sepatu yang pria itu kenakan

Kedua orang yang aneh mengejek satu sama lain tampa melihat dirinya sendiri sama persis seperti yang Asya dan Zaylan lakukan




Saat pulang sekolah sudah tiba pasti seluruh murid maupun penghuni sekolah sangat menantikan jam ini

Di saat sudah terlalu bosan dengan pelajaran mereka pun memanjatkan doa agar cepat bel berbunyi dan menandakan bahwa mereka akan segera pulang

Bruk...

Sepotong telur busuk pecah di atas kepala seseorang saat menuruni tangga dengan santai

Asya mencium bau tak mengenakan dari atas rambut lalu memegangnya untuk memastikan bahwa di atas tak sesuatu yang tidak di inginkan

Asya merasakan hal yang lengket dan seperti jelly persis seperti telur tapi kali ini bedanya benda itu berbau

"Telur busuk?!" Batin Asya saat tau bahwa yang ada di atas kepalanya adalah telur busuk

Beberapa orang di atas tertawa dengan keras saat melihat ekspresi Asya yang memprihatinkan

"Syukurin! Kenakan"

"Lain kali kalo lewat itu bilang-bilang"

Ucap mereka menertawakan Asya dari atas tampa ada rasa bersalah sedikitpun

Asya menunduk merasakan bau yang sangat menyengat masuk kedalam indra penciumannya

"Sabar ya sya ini baru awal"batin Asya berbicara merasakan sakit pada uluh hatinya

Vena melihat hal itu tepat pada hadapannya rasa tak kuat melihat Asya yang sepertinya bully abis-abisan oleh angkatan mereka

Vena melepaskan jaket miliknya lalu mendekat ke arah Asya,tapi sebelum gadis itu sampai disana seseorang lelaki lebih dulu menutupi badan Asya dengan jaket miliknya sendiri

Gadis itu mengenali siapa pria di tengah lapangan dengan tangan yang membuang sisa telur busuk di atas kepala Asya

"Raka?"

Ucap Vena mengetahui siapa dia di tengah kerumunan yang menatap ke arah mereka semua

Raka menarik Asya menjauh dari sana ntah kemana tujuan mereka saat itu

Mereka menuju arah keluar dari gerbang sekolah tapi sebelum mereka keluar dari sana Asya sudah lebih dulu menahan pergelangan tangan Raka untuk berhenti

"Maksud Lo apa?" Tanya Asya menatap mata Raka

Sang empu tak menjawab apapun melainkan membalas tatapan seseorang pada hadapannya

"Kenapa lo nolongin gue disana?"tanya Asya lagi walaupun tak ada sahutan dari sang empu

"Jawab gue! Lo ga bisu kan?"maki Asya mencoba melepaskan genggaman yang ada pada pergelangan tangan miliknya

"Gue cuman kasian"jawab Raka memutuskan deluan tatapan di antara mereka

Asya kenal tatapan itu disana dia dapat melihat semua kenangan masa lalu yang terukir di dalam lubuk hatinya

"Apa itu kamu?"batin Asya tak mau berhenti menatap mata elang seseorang yang berada di hadapannya

Raka mengetahui bahwa Asya menatapnya sangat lama seperti seseorang yang mengenali orang di masa lalu

"Kak Asya!"teriak Zaylan dari belakang menarik Asya untuk melihat apakah ada organ tubuh yang terluka

Zaylan mengamati setiap lekuk tubuh Asya bahkan memeriksanya di bawah ketek untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang terluka

"I'm fine" ucap Asya berbalik mencari dimana keberadaan Raka disana

Pria tersebut menghilang begitu saja saat Zaylan merusak tatapan Asya padanya

"Nyari apa sih kak? Pulang ayo sama gue"ucap Zaylan menarik Asya untuk menjauh dari tempat mereka sekarang

Asya mengikuti langkah Zaylan dalam diam memikirkan bahwa yang menolongnya bukan lah hantu melainkan manusia

Zaylan persis seperti seorang ayah yang menarik anaknya untuk pulang sehabis bermain dengan sendal jepit yang pria kenakan

"Maaf"ucap seseorang menatap kepergian Asya dari sana

Seharusnya dia yang disana menenangkan serta membuat gadis tersebut tak takut lagi

Tapi sesuatu membuatnya harus menjauh dari gadis itu untuk selamanya

Ntah apa yang akan terjadi intinya dia akan menjaga Asya dari jauh walau tak di kenali sedikitpun














WARNING!!!

TERDAPAT BANYAK TYPO DAN SALAH PENEMPATAN DALAM CERITA

SALAM MANIS BUAT KALIAN●♡

Rakasya {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang