Matahari hampir menghilang dari tempatnya tapi seorang gadis tak mau memperdulikan itu dan malah melanjutkan perjalanannya
Asya menyusuri taman di area sekitar rumahnya dengan kamera yang menggantung pada lehernya
Gadis itu memotret beberapa gambar untuk ia simpan sebagai koleksi, kupu-kupu yang menawan serta bunga yang mengeluarkan bau khas membuat asya ingin berlama-lama disana
"Asya?"ucap seseorang yang datang dari arah belakang
Gadis yang merasa namanya di panggil pun menoleh secara cepat dimana suara itu berasal
"Kak Andi?" Yap Andi teman satu angkatan Pasha saat di Indonesia maupun di london
"Ngapain keluar malam-malam gini?"
"Itu hehehe,cari angin bosen di rumah"ucap Asya menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Terus Pasha gimana kabarnya?"ucap Andi duduk pada tempat duduk tepat pada hadapannya
"Sini duduk jangan berdiri"ucap Asya menepuk tempat kosong di sebelahnya
"Pasha,ayah,bunda ga tau dimana. Mereka hilang gitu aja"ucap Asya ikut duduk dan merenung setelah perkataan Andi barusan
Andi diam tak menjawab dengan perkataan Asya yang hampir tidak masuk akal karna dia tau seberapa sayangnya mereka terhadap Asya
"Bingung ya kak?"ucap Asya mengamati gelagat Andi
"Ahh iya,bingung kok bisa hilang?"
"Kalau Asya tau ga mungkin Asya cari mereka sekarang"
"Bener juga,udah ayo pulang kakak antar"
"Ngerepotin ga?"
"Kapan sih kamu ngerepotin"
Setelah percakapan singkat itu selesai Asya serta Andi pun pergi dari sana menghampiri sebuah mobil putih yabg terparkir rapih di tepi trotoar
"Kak makasih ya tumpangannya, Asya masuk dulu"ucap Asya setelah keluar dari kursi penumpang belakang
"Iya hati-hati,titip salam buat orang rumah"
Asya mengangguk lalu pergi dengan sedikit berlari menuju rumahnya tapi sebelum gadis itu masuk dia menyempatkan diri untuk menoleh kebelakang melihat Andi sudah pulang atau belum
Ternyata lelaki itu sudah pulang disaat Asya berjalan masuk tadi
Ting...
Zaylani
Kak! Gue tau siapa orang
di balik ini semuaJangan suka nuduh sembarangan
Gue ga nuduh tapi gue ngeliat sendiri gimana dia nyuruh anak buahnya untuk berhenti nyakitin lo
Kita ketemu di belakang sekolah sebelum jam pelajaran dimulai
Iya tunggu disana nanti
Ada perasaan lega saat dirinya kini mengetahui siapa dalang di balik peristiwa yang menyakitkan ini
Tapi dilain sisi juga dia harus menahan rasa pedih karna mengingat nama belakang pelaku tersebut
Di antara ketiga pemuda itu salah satu dari merekalah dalang di balik ini semua tapi apa alasannya?
Lalu bagaimana dia dengan mudah menghentikan ini semua disaat dirinya belum mati?
Semua pertanyaan berada di kepala Asya yang membuat gadis itu mengacak-ngacak rambut itu dengan keras
"Kalo gini terus kapan selesainya? Aku capek"ucap Asya menyentuh dadanya yang sakit karna rasa sedih yang bertambah
Gadis itu masuk ke dalam rumah dan membersihkan dirinya setelah berpamitan pada oma serta opanya
Berharap bahwa besok di saat dia terbangun sudah ada kabar baik yang menantinya
"Zay?" Panggil Asya saat sudah sampai di taman belakang sekolah yang laki-laki itu katakan
"Deon,dia pelaku di balik ini semua"ucap Zaylan tuduh poin dengan menyerahkan semua bukti yang ada
Asya bersyukur karna pelaku itu bukanlah Raka tapi Deon, lelaki yang menyukai Rena?
"Kamu ga bohong kan?"ucap Asya
"Ga ada gunanya gue bohong kak, semuanya sudah jelas terbukti" ujar Zaylan mengeluarkan bukti-bukti yang ia simpan
"Terus orang tua Asya dimana?"
"Duduk dulu biar gue jelasin semuanya"
Asya mengikuti perkataan Zaylan untuk duduk yang tersedia disana
"Mereka aman, Lyon dia yang ngelakuin semuanya, dia bawa kedua ortu lo dan Pasha pergi jauh dari sini ke tempat yang lebih aman karna kasus pembunuhan ini
tapi,Bukan Deon yang ada di balik ini semua jadi gini
Deon punya dendam ke om Arlan karna dia yang buat Papa Deon masuk penjara dengan alasan korupsi uang negara
Papa dia bikin cerita seolah-olah kalau bokap lo yang jahat dan buat hidup dia sengsara,dan dia ngebalas dendam dengan cara ngebuat nama yang kalian pengang hancur termaksud geng yang lo dan Pasha kelola
Dan soal korban pembunuhan itu ga ada sama sekali sangkut pautnya sama Deon, pelakunya masih di cari dan kasus ini sudah di selidiki oleh oknum yang bertanggung jawab
Gue tau lo cukup pintar buat menyimpulkan ini semua"jelas Zaylan panjang lebar berharap bahwa otak lemot Asya bisa menangkap semuanya
Asya mencerna semuanya dengan baik dan apa yang Zaylan jelaskan itu masuk akal tapi masih belum bisa di terima oleh akal sehat Asya seutuhnya
"Aku paham,dan Zay makasih yaa atas semua bantuan yang kamu kasih ke aku"ucap Asya tulus dengan senyum yang ada di bibirnya
"Ga usah bilang makasih kali sans aja mah sama babang ganteng ini"ucap Zaylan memamerkan dirinya sendiri
Senyum di bibir Asya tiba-tiba hilang di gantikan dengan gaya ingin muntah
"Sinting"ucap Asya lalu pergi dari sana menuju kelas seseorang
Warning-!!!
TERDAPAT BANYAK TYPO DAN SALAH PENEMPATAN DALAM CERITA
SALAM MANIS BUAT KALIAN●♡
BTW sorry yaa kalau alurnya loncat aku lagi di kejar sama tugas dan urusan di rl
KAMU SEDANG MEMBACA
Rakasya {END}
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!!] (KARYA INI HANYA KARANGAN SEMATA.) Alsya crions harus bisa menerima semua kenangan pahit yang selalu menghantuinya selama 2 tahun belakangan ini Mengalami pelecehan di umur yang masih sangat muda membuat gadis cantik bern...