Seorang gadis dengan kamera yang melekat di lehernya sedang berkeliling taman yang sama saat dia dan ke tiga sahabat kesini
Di mana kenangan indah terus berputar di dalam pikirannya untuk terus mengingatkan seberapa dekat mereka
Di saat Rena dan Axel tak mau berhenti berkelahi dan mengumpat satu sama lain di sana lah memori indah tercetak
"Gue kangen lo pada,ga masalah kan?"tanya Asya pada dirinya sendiri
"Maafin gue atas semua yang telah gue lakuin ke kalian"ucap Asya menangis tak kuat dengan apa yang ia lakukan
Kemarin tepat saat dia tertidur Asya mendengar bahwa 4 orang yang berkerja padanya tewas secara tragis dan mengenaskan
Mereka semua mencoba menutupi hal ini dari Asya tapi bagaimanapun kerja kerasnya rahasia itu pasti akan terbongkar pada waktunya
Gadis itu jauh lebih pendiam dari kemaren dia kembali pada raga yang dulu sempat ia lepas
Trauma yang ia jauhkan malah semakin dekat dengannya,dan juga di mana keadaan semua sudah kembali dengan normal harus ia lepaskan begitu saja karna alasan yang sulit untuk di pahami
"I'm here, jangan nangis hati gue berdenyut setiap kali melihat itu"Ujar seseorang di balik pohon mengintai Asya
Tapi tampa Asya sadari ada seseorang yang mengintai di balik pohon dengan tatapan yang sangat sulit untuk di artikan
Ting...
Ponsel milik gadis itu bergetar ketika ada pesan masuk di dalamnya
Tertera nama Zaylan disana tapi Asya tak tahu apa isi di dalamnya
Zaylan
Kak
Gue nemu siapa pelakunya
Siapa?
Salah satu dari ketiga pria yang paling terkenal di sekolah kita
Michelle udah kasih
tau soal ituOh ya? Gue ada info yang
Lebih mengejutkan dari tadiGa usah belibet
Kasih tau aja susah banget
N
ama belakang dia 'on'
Ntah itu bang deon atauBang Lyon.
Jelas Zaylan membuat hati Asya seperti ingin loncat dari tempatnya
Ntah mengapa saat Zaylan mengirimkan pesan terakhir Asya sudah mulai tak bisa mengendalikan dirinya sendiri
Dia dan Lyon tak pernah berhubungan sedikitpun tapi mengapa rasanya kini berbeda dengan sebelumnya
"Mereka? Ga mungkin kan? Zaylan salah orang pasti"ucap Asya menyakinkan dirinya sendiri bahwa bukan mereka penyebabnya
Tapi alasannya apa? Untuk apa ini semua haru di lakukan? Apa dendam yang tersimpan dari pelaku hingga membuat keadaan seperti ini
Ting...
Pesan baru masuk kembali pada ponsel gadis cantik di tengah teman yang hampir gelap karna senja menyerang
Zaylan
Dua mayat di temukan
tepat di belakang rumah loMotif yang di berikan sama persis seperti mayat yang kita temuin minggu lalu
Bekas sayatan yang masih jelas dan ukiran tubuh yang menyatakan
'I'm coming baby'
Tercetak dengan jelas disana
Tetap hati-hati karna kita ga
Tau siapa dia.Jelas Zaylan membuat Asya kembali di serang rasa panik yang sangat mengguncang tubuhnya
Asya duduk pada salah satu kursi taman kosong karna sudah tak mampu menahan beban berat tubuhnya sendiri
Ini,ini yang ia maksud tak ingin membawa orang dekatnya untuk ikut di dalam permainan ini
Mayat, sayatan, ukiran,dan tulisan itu semuanya terjadi berulang tepat di hari kamis setiap minggunya
Dan satu hal yang kini gadis itu tahu bahwa oma dan opa menutupi ini semua darinya dengan begitu rapat
Sehingga membuat Asya harus berdiam diri mencoba untuk biasa saja dan tak ada yang terjadi selama ini
Asya memegang dadanya yang berdetak dengan cepat sesak serta sakit yang melanda membuat dia lupa bagaimana caranya untuk bernafas
"Minum dulu"ucap seseorang menyodorkan sebotol air minum tepat di hadapan Asya
"Ambil,tarik nafas terus buang"jelasnya lagi
Asya sepertinya mengenal siapa seseorang di hadapannya jaket kulit hitam ralat seluruh pakaiannya hitam
Dia sama persis seperti seseorang yang kerap kali menolongnya di kala kesusahan melanda
"L-lo?"tanya Asya terbata-bata
"Ck, batu emang"ucap pria tersebut lalu membuka tutup botol di tangannya untuk segera di berikan oleh Asya
Mau tak mau gadis itu menerima sodoran memaksakan dari seorang pria di sampingnya
Iya samping saat dia membuka tutup botol langsung saja pria itu duduk dengan santainya tepat pada bagian kursi kosong di sebelahnya
"Nafas!" Ucapnya tegas saat Asya tak kunjung menarik nafasnya kembali
Gadis yang di berikan perintah seperti itupun mulai mengikuti instruksi yang telah di berikan oleh dia
"Ma-makasih"ucap Asya mulai kembali seperti pada awalnya
Pria itu tak mau membuka tutup kepala serta wajahnya di saat bersama Asya
Sehingga rasa penasaran timbul di benak Asya untuk yang ketiga kalinya
Bukan kebetulan jika sudah lebih dari tiga kali bukan? Dan bagaimana dia tahu apa yang sedang di alami oleh Asya?
Pria itu menyadari tatapan Asya dan langsung berdiri dari duduknya untuk segera pergi dari sana secepat mungkin
Buk...
"Heh tunggu!"ucap Asya meneriaki dia untuk berhenti mengambil ponselnya kembali
Saat hendak berlari pria itu tak mengira bahwa yang jatuh adalah ponsel miliknya sendiri
Asya dengan cepat mengambilnya lalu membalik benda pipih itu yang membuat jantungnya kembali berdenyut dengan kencang
WARNING!!!
TERDAPAT BANYAK TYPO DAN SALAH PENEMPATAN DALAM CERITA
SALAM MANIS BUAT KALIAN●♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Rakasya {END}
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!!] (KARYA INI HANYA KARANGAN SEMATA.) Alsya crions harus bisa menerima semua kenangan pahit yang selalu menghantuinya selama 2 tahun belakangan ini Mengalami pelecehan di umur yang masih sangat muda membuat gadis cantik bern...