part.13

314 23 0
                                    

Bel pulang sekolah telah berbunyi sejak 25 menit yang lalu membuat sekolah sudah agak sepi dari sebelumnya

Asya sedang menunggu supir untuk menjemputnya dia bilang akan sedikit telat karna mengalami kemacetan saat berjalan ke arah sekolah

Membuat Asya harus menunggu lebih lama dari sebelumnya, Asya menggoyangkan kakinya  saat rasa bosan menyerangnya

Tampa di sangka ada beberapa motor berhenti tepat di hadapannya dengan jaket yang mirip dengan RAKS

Asya mengerutkan keningnya saat melihat jaket milik mereka yang sangat mirip dengan RAKS

Gadis itu tak ingin mengambil resiko dia membuka ponselnya lalu menekan salah satu aplikasi khusus yang ada pada ponsel miliknya

Asya mengarahkan kamera itu pada logo RAKS yang berada tepat pada punggung mereka tapi bukannya informasi yang di dapat malah sebuah kata failed yang tertera di layar

Asya rasa ini sudah tak normal lagi jadi Asya menekan tombol yang ada pada ponselnya dengan segera tapi kalah cepat dengan seseorang yang tiba-tiba menarik ponselnya

"Wihh mau cepu lo?"tanyanya mengangkat tinggi ponsel Asya

Asya terkejut dengan pergerakan yang tiba-tiba terjadi di hadapannya

Gadis itu berdiri dan berusaha mengambil ponsel miliknya dari genggaman laki-laki di hadapannya

Tapi semakin ia raih semakin laki-laki itu mengangkatnya dengan tinggi sehingga asya susah untuk mendapatkannya

"Balikin ga!"ucap asya tak bisa mendapatkan ponselnya

Bukannya memberikan benda pipih itu pada pemiliknya laki-laki itu justru melempar benda itu pada teman di sebelahnya

"Bagus juga hp lo" ucapnya membolak-balik ponsel milik Asya

"Balikin ga!" Ucap Asya mengejar pria itu

Dan seterusnya bukannya di balikan pria itu justru melemparnya pada teman di sebelahnya

Asya mengejar ponselnya yang di lempar sana sini oleh beberapa pria menjengkelkan di sekitarnya

Asya lelah jika harus berlarian kesana kemari demi mengambil ponsel miliknya

Dia tak masalah jika ponsel itu rusak atau di ambil mereka melainkan banyak kenangan yang terekam dalam ponsel itu

Hingga harga berapapun di beli dia tak akan pernah melepasnya karna memang benda itulah semua kenangannya terkumpul

"Gue mohon balikin hp gue!"ucap Asya frustasi dengan kelakuan pria di sekitarnya

"Lo mau hp ini?"tanya salah satu dari mereka yang mengundang tatapan tajam dari temannya

"Sini balikin"ucap Asya mendekat untuk meraih ponsel miliknya

Pyur...

Benda pipih itu melayang di udara tampa pengaman apapun membuat semua orang yang melihatnya tersenyum kecuali asya

Hap...

Seseorang dengan helm full face menangkap ponsel itu di tangannya dengan mudah

Tampa sepatah katapun dia langsung menarik Asya dari sana dengan cepat agar mereka tak bisa mengejarnya

"Kejar woy!!"

Para pria itu berlarian menghampiri motor mereka masing-masing

Brum...

Motor besar itu meninggalkan tempat semulanya mengejar Asya serta seseorang di balik helm full face itu

Dia memberikan satu helm pada Asya tampa berkata apapun, Asya paham maksudnya jadi tampa pertanyaan yang keluar asya langsung memakainya dan menaiki motor besar di dihadapannya

Motor mereka berjalan dengan cepat membelah jalanan yang ramai karena jam pulang sudah tiba

RAKS palsu semakin menancapkan gasnya mengejar Asya dan seseorang di atas motor tersebut

Motor yang di naikin oleh Asya berbelok dengan kecepatan tinggi membuat sang empu tampa sadar memegang pundaknya

Asya di bawa terbang olehnya seperti sedang menaiki seekor burung elang yang membelah langit

"Pelan-pelan"cicit asya mengeratkan pegangan tangannya pada pundak seseorang

Mengerti dengan Asya yang takut kecepatan dia pun menurunkan laju motornya untuk bisa menurunkan Asya di tempat yang bisa si katakan aman

Asya membuka matanya saat tak lagi merasakannya hembusan angin menerpa wajahnya

"Akhirnya nyampe"ucal Asya lalu turun dari motor itu dengan hati-

Asya mengamati penampilan seseorang yang berada di atas motor dari atas hingga bawah

Cirinya berbeda jauh dengan seseorang yang dia kenal dia mengira jika seseorang di hadapannya adalah salah satu anggota RAKS tapi ternyata dia salah menilainya

Seseorang dengan ciri misteriusnya itu memberikan ponsel Asya pada pemiliknya

Tampa sepatah katapun dia melajukan kembali motor miliknya dengan kecepatan d di atas rata-rata

"Gue yakin dia bukan anggota RAKS, tapi siapa?"tanya Asya pada dirinya sendiri

Bingung serta kepikiran dengan masalah baru ini Asya menelpon supirnya untuk menjemput di tempat dimana ia berada sekarang

Semakin banyak masalah yang datang akhir-akhir membuat Asya pusing tiga keliling memikirkannya

Banyak pertanyaan yang muncul dalam benak serata pikirannya tapi tak ada satupun jawaban yang tertera di dalamnya











WARNING!!!

TERDAPAT BANYAK TYPO DAN SALAH PENEMPATAN DALAM CERITA

SALAM MANIS BUAT KALIAN●♡

Rakasya {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang