Admire You

232 46 11
                                    


'Mwo? Kau bilang apa? Kau mau putus?' Teriakan yeoja bergaun pendek itu menarik perhatian hampir seluruh makhluk yang ada dalam radius satu kilometer di dalam gedung perpustakaan yonshei university itu

'Yah kim myungsoo, apa salahku?' Lagi, yeoja itu seakan mengabaikan semua tatapan penuh tanya yang mengarah padanya

'Aiiissh kau terlalu berisik' namja berkemeja hitam itu mengusap telinga kanannya

'Aku benar-benar muak pada semua ocehanmu itu' lanjutnya tak peduli

'Apa kau bilang?' Yeoja itu menatap sengit, tampak jelas amarahnya dari sorot mata berlensa kontak abu-abu itu

'Kau ini tuli atau bagaimana sih? Aku muak padamu, aku sudah bosan' matanya melirik malas ke sekitar

'Lagipula...' tiba-tiba dia menyeringai

'Aku sudah punya yeojachingu' bisik-bisik mulai kembali terdengar saling bersahutan. 

Tentu saja ini adalah bahan gosip yang sangat potensial. Seorang yeoja chaebol yang dicampakkan oleh si namja atlet baseball nasional yang kebetulan cukup pintar untuk bisa berkuliah di universitas tiga besar di korea selatan, dengan alasan orang ketiga yaitu yeoja lain. Mereka pasti bertanya-tanya sehebat apa yeoja itu.

'Yeojachingu? Yaaaahhh' kedua tangan yeom hyeji sudah mencengkeram kerah kemeja kim myungsoo. Namja itu mendengus kesal. 

Sejujurnya hubungan keduanya memang terlalu dipaksakan. Dua orang terkenal yang bertemu, lalu seakan ada kewajiban mereka untuk saling jatuh cinta. Pada awalnya myungsoo cukup senang berhubungan dengan hyeji, dia cantik dan seksi. Semua namja mendambakannya. Tentu saja jangan lupakan fakta bahwa dia kaya raya. Lalu semakin lama dia menyadari bahwa sifat mereka terlalu berlawanan. Tak pernah ada hari damai, mereka selalu saja berdebat tentang hal tak penting dan sepele

'Mmm, aku sudah menemukan seseorang yang kupikir lebih baik darimu' seringaian jelas terpatri di wajah tampan sang namja

'Nugu? Siapa yeoja tak tau diri itu?' Myungsoo menyentak tangan hyeji yang masih mencengkeram kerah kemejanya

'Bukan dia yang tak tau diri' katanya santai sembari membenahi pakaiannya yang sedikit kusut

'Aku yang mendekatinya lebih dulu' lagi, bisik-bisik itu mulai terdengar. Kim myungsoo si pangeran baseball yang arogan, mendekati seorang yeoja lebih dulu. Ini sesuatu yang langka, kecuali yeoja itu benar-benar hebat

'Oh kau disini?' Deretan yeoja yang sejak tadi menonton drama kedua sejoli yang baru saja putus itu menjadi bingung, mereka saling menatap satu sama lain

'Aku baru saja mau meneleponmu, mian kau jadi harus melihat hal memalukan ini' entah pada siapa kim myungsoo berbicara. Ada hampir tiga puluh yeoja di barisan yang dipandanginya itu

'Gaja' kaki panjang namja itu mulai melangkah dan berhenti tepat di depan seorang yeoja berkuncir kuda yang memeluk buku tebal dengan judul bahasa asing. Tertulis ARCHITECTURE sebagai judul besarnya dengan huruf berwarna merah dan beberapa gambar gedung di sekitarnya. 

'Kau mau makan dulu?' Si yeoja yang ditanya nampak mengerjap bingung

'Yah kim myungsoo' yang dipanggil namanya menggela nafas berat

'Nugu? Geu yeoja nugu?' Itu hyeji yang bertanya

'Ah, aku kan sudah bilang padamu. Ini dia...' lengannya yang panjang merangkul si yeoja kuncir kuda merapat  ketubuhnya

'Ini yeojachingu-ku' riuh bisik-bisik kembali terdengar. Ani, mereka bahkan sekarang secara terang-terangan membicarakannya

'Heol, seleramu benar-benar jatuh berantakan ya. Mana mungkin kau membandingkan aku yang sempurna ini dengan yeoja sepertinya' cibir hyeji sembari matanya menatapi yeoja itu dari atas sampai bawah berkali-kali

Myungyeon OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang