Cinderella's Step Sister

236 60 20
                                    


Author POV

Pada suatu hari, di sebuah rumah yang bisa dibilang cukup besar di daerah gangnam, Seoul. Seorang yeoja bersanggul sederhana, dengan pakaian yang terkesan begitu anggun berdiri dengan tas tangan kulit berwarna hitam yang tersampir di pundak kanannya. Berdiri di depan rumah besar itu bersama seorang yeoja yang nampak lebih muda. Perawakannya tinggi dengan tubuh yang langsing. Rambut cokelatnya dibiarkannya tergerai begitu saja sampai ke batas pinggangnya. Mulut yeoja muda itu tak berhenti bergerak, sesekali dia menghembuskan udara membentuk balon dari permen karet yang dikunyahnya.

'haaaah lama sekali' keluh yeoja muda itu membuat yeoja lainnya tersenyum geli. Sepasang ibu dan anak itu masih setia berdiri di sana

'aaaah mian mian kalian pasti menunggu lama' tak berapa lama seorang namja paruh baya datang menghampiri mereka dari dalam rumah

'mianhae, aku sedang begitu banyak pekerjaan jadi sedikit lupa yeobo' namja yang baru saja turun dari mobil sedan hitam itu memeluk yeoja yang lebih tua

'jiyeon-ah, appa mianhae' lirihnya yang hanya ditanggapi datar oleh yeoja muda yang dipanggil jiyeon itu

'aku kepanasan' keluhnya dengan wajah ditekuk membuat sepasang namja dan yeoja yang masih berangkulan itu terkekeh

'geurae, geurae, ayo masuk' ketiganya beranjak masuk ke dalam rumah berpagar hitam itu. Seperti yang nampak dari luar, halaman luas dan rumah yang bisa dibilang mewah. Di dalamnya begitu tertata rapi dengan sebuah foto keluarga yang tergantung di tengah ruangan.

'aku pulaaaaang' ketiganya menoleh pada seorang yeoja yang baru saja masuk ke dalam rumah. Berseragam SMA dengan bando merah muda menghiasi rambutnya.

'heol' umpatnya begitu melihat jiyeon yang masih mengunyah permen karetnya

'annyeong, park hyesung' jiyeon mengangkat satu tangannya, menyapa tanpa ekspresi

'kenapa mereka ada dirumahku?' hyesung mendelik marah menatap appa-nya

'hyesung-ah, ini juga rumah mere...'

'ani' teriak hyesung marah. Membuat jiyeon memutar matanya malas

'mereka bukan keluargaku, kenapa appa membawa mereka masuk kemari?' senyum yang nampak pada jepretan foto keluarga itu nampaknya berbeda seratus delapan puluh derajat dengan keadaan sebenarnya

'appa menikahi ahjumma genit ini dan memaksaku setuju menjadi saudara yeoja tidak jelas ini' tunjuknya pada dua yeoja yang masih diam itu

'aku benci mereka' teriaknya lagi

'aku tak mau tinggal bersama mereka' jiyeon mendengus

'aku juga tidak mau' gerutu jiyeon kesal

'kenapa appa harus menikah lagi sih? Appa tidak sadar mereka sengaja mendekati appa agar bisa mengambil semua harta appa' yeoja berambut hitam itu mulai terisak

'haah mulai lagi' komentar sarkas jiyeon yang segera mendapat pukulan dari eomma-nya

'hyesung-ah, bukan begitu. Appa hanya ingin agar kau ada yang mengurus' namja bernama park hyejoon itu memeluk putrinya sayang, mengelus punggungnya menenangkan

'appa mohon, bersikap baiklah pada mereka. Jiyeon adalah saudarimu, mereka akan tinggal bersama kita' hyesung menggeleng

'terlalu jauh kalau mereka harus tinggal di jeonju. Appa menyuruh mereka kemari, untuk menemanimu di rumah saat appa keluar kota' tangis hyesung masih belum reda

'tapi aku tak suka mereka' lirihnya dipelukan sang ayah

'tapi aku tak suka mereka' jiyeon meniru dengan nada yang dibuat-buat

Myungyeon OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang