Love You, Love You Not 2

276 49 9
                                    


'lalu kau mau bantuanku?' sepertinya saat ini mataku sedang berbinar-binar menatapnya penuh pengharapan

'bisakah kau membantuku?' biasanya aku tidak akan memegang tangan orang asing sembarangan, tapi kim myungsoo adalah pengecualian

'yah kalau kau mau sih...'

'mau, aku mau kumohon bantu aku myungsoo oppa' dan bahkan aku memanggilnya oppa secepat ini

'ne mwo, karena kau memanggilku oppa jadi aku tak bisa menolaknya' dia terkekeh membuatku ikut terkekeh setelahnya

Dan dimulailah operasi pendekatan pada yoo seungho dengan bantuan dari kim myungsoo oppa. Setiap hari aku akan berpura-pura lewat di depan ruangannya, ini bukan hal yang sulit karena sebenarnya aku sudah melakukanya sejak dulu. Bedanya aku akan menunggunya sampai keluar dari ruangannya untuk makan siang lalu pura-pura tak sengaja berpapasan dengannya dan berakhir kami makan siang bersama. Bertiga dengan jieun.

'dengarkan aku' kim myungsoo berdiri di depanku dengan pakaian olahraga

'kau sudah memastikan dia berolahraga disini kan?' aku mengangguk

'aku sudah datang kesini setiap minggu pagi selama setahun hanya untuk menatap yoo seungho yang jogging pagi' kim myungsoo mengernyit

'apa dia berkata sebenarnya?' kim myungsoo melirik jieun yang duduk malas di kursi taman

'ne mwo, aku saksi hidup yang selalu diseretnya kemari tiap pagi' jieun menguap lebar sekali lagi

'heol' aku hanya nyengir

'eoh itu dia' jieun dengan malas melirik ke arah utara membuat kami ikut menoleh

'jadi jiyeon-ah kau harus berlari di depannya lalu saat dia melewatimu kau pura-pura kaget berpapasan dengannya' aku mengangguk mengerti

'lalu?' tanyaku lebih lanjut

'mwo, ajak saja dia mengobrol seperti biasa' katanya menjelaskan

'seperti biasa bagaimana?' kulihat dia menghela nafas

'oppa, dia tak pernah bicara apapun kalau di depan seungho' jieun sudah berbaring di kursi taman itu

'haaaah geurae' dia kembali menjelaskan

'kau pura-pura tak tau saja dia suka olahraga disini, tanya apa dia tinggal di dekat sini. Lalu mulai mengobrol tentang apapun. Makanan, cuaca, film, atau hal yang dia sukai' aku mengangguk paham

'oi dia sudah dekat' jieun memberi peringatan

'geurae, kau pasti bisa' kim myungsoo menepuk bahuku sebelum akhirnya menarik jieun berlari bersamanya. Aku menarik nafas panjang, kakiku lalu mulai melangkah, berlari perlahan. Lima belas detik setelahnya yoo seungho lewat di sampingku

'omo' teriakku membuatnya menoleh

'eoh jiyeon-ssi' dia berhenti lalu tersenyum menyapaku

'kau juga olahraga disini?' tanyanya yang kuangguki

'sebenarnya tidak juga, kali ini jieun mengajakku kemari karena ingin merubah suasana' lihatlah aku berbohong dengan lancar

'seungho-ssi selalu olahraga disini? Apa kau tinggal di sekitar sini?' aku mulai melancarkan aksiku

'ah ye, aku tinggal di gedung apartemen itu' aku mengikuti telunjuknya. Tentu saja, aku bahkan sudah tau nomor kamar apartemenmu batinku

'ngomong-ngomong dimana jieun?' dia celingukan

'jieun sedang membeli minuman' jawabku cepat

'ah begitu' lalu hening, suasana menjadi canggung

'mau melanjutkan lari?' tawarnya yang kuangguki

Myungyeon OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang