Stuck With You 3

425 71 10
                                    


'permisi tuan, saya dari parkji chicken mengantarkan...'

'taruh saja disana' aku mengernyit mengikuti telunjuk namja itu ke arah meja tamu

'neeee' jawabku sesopan mungkin, bagaimanapun dia pelanggan. Aku melangkah masuk. Mulutku tak bisa menutup, terlalu kagum dengan ruangan besar ini. Bahkan ruangan ini lebih besar dari kedai kami. Pasti dia benar-benar kaya batinku

'bagaimana kabarmu?' aku menoleh kepada namja itu, kursinya berputar dengan gerakan lambat

'sesange' mataku membulat lebar. Pantas saja aku seperti mengenal suara itu

'neooo....' telunjukku secara otomatis terangkat, menunjuk si namja elevator yang sedang tersenyum itu

'annyeong' dia melambai padaku

'neo wae yeogiisseo?' dia terkekeh

'kau lupa? Aku bekerja disini' aku menganggukkan kepalaku membenarkan jawabannya

'terima kasih, sudah mengantarkan pesananku' aku terhenyak

'ah benar, kau kim myungsoo?' dia mengangguk

'kalau begitu aku permisi' aku segera berbalik, berniat pergi saja

'jamggaan' teriaknya membuatku berhenti tepat di depan pintu

'kau tidak perlu ini?' aku berbalik sedikit, dia memegang selembar sepuluh ribu won di tangannya

'ah matta' gumamku, benar-benar lupa pada uang pembayarannya. Tanpa banyak bicara aku segera berjalan cepat menyambar uang itu lalu segera pergi keluar

'aaaaahh mwoya ige kupikir dia hanya karyawan biasa' aku mendesah

'hei tuan, yang di dalam itu siapa?' tanyaku pada namja di depan ruangan besar itu

'ah dia hwejangnim kami, pemilik els corp' mulutku membuka lebar

'naega manghaettda' gumamku lemas. Matilah aku, dia pasti mengingat semua umpatanku mengatainya bodoh saat terjebak di elevator tempo hari

'ah yeee, geurom' aku segera pergi dengan langkah gontai, eoteokhae? Semoga saja dia tidak berbuat sesuatu jahat karena kesal padaku

'aku kembaliiii' teriakku begitu memasuki kedai. Segera duduk lemas di kursi di dapur lalu meletakkan kepalaku ke atas meja

'neo waegurae?' bomin duduk di depanku, sepertinya dia juga baru kembali

'hyung berikan aku air putih' pintanya pada sungmin hyung yang baru saja lewat

'kau pikir aku pelayanmu' balas sungmin hyung ketus berlalu begitu saja

'dasar pelit' gerutu bomin kesal

'kau mau air dingin tidak?' tawarnya padaku

'aku mau mati saja bomin-ah' bomin menatapku aneh

'gaurom hae' katanya tanpa perasaan, membuatku makin kesal

'jiyeon-aaaah' kyungeun eonnie memanggil dari depan

'minumlah' bomin menaruh segelas air di depanku

'gomawo' aku menelan habis air itu

'jiyeon-aaaaah' aku menghela nafas

'Waaaaaeeee' balasku berteriak, aku menghentakkan kaki kesal menghampiri kyungeun eonnie

'ada pesanan' katanya santai

'bomin saja' tolakku

'andwe, pelanggan ini meminta khusus agar kau yang mengantar' aku memutar mata jengah

Myungyeon OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang