While You Were Sleeping 3

325 59 35
                                    


'gwencanha, aku berkewajiban merawat tunanganku bukan?' aku tersenyum kembali

'aku...'

'eomoni dan abeoji sudah kuhubungi tapi kau tau keadaan mereka, jadi mereka tak bisa menjenguk oppa kemari' aku membenahi selimut sunghoon oppa

'kau membutuhkan sesuatu? Air? Makan?' dia tampak menggeleng

'ah matta, ini kim myungsoo. Kau tau dia adalah namjachingu yeoja yang disana itu' aku memperkenalkan myungsoo, sunghoon oppa melirik aku, kim myungsoo dan yeoja yang masih belum sadar itu bergantian

'aku...'

'jadi oppa ingin minum atau makan sesuatu?' potongku lagi tak mengijinkan dia bicara

'ah matta aku lupa, myungsoo-ssi ini makan siang yang kubeli. Kau bisa makan duluan' aku menyerahkan kantung belanjaan yang daritadi kupegang kepada kim myungsoo yang langsung menerimanya

'kau bisa makan bagianku kalau kau mau, nanti aku bisa...' aku menatap ke arah tanganku yang dipegang oleh sunghoon oppa

'ayo bicara denganku' kata sunghoon oppa lirih

'jiyeon-ssi' aku menoleh pada myungsoo

'aku tidak akan memakan bagianmu, bicaralah dengan tenang dan selesaikan semuanya dengan baik' dia mengelus lenganku

'arasseo' jawabku lirih

'geurom' kim myungsoo membungkuk pamit pada sunghoon oppa sebelum keluar dari ruang rawat

Aku memilih duduk pada kursi di samping ranjang yang biasa kududuki. Canggung. Tak ada yang memulai. Sunghoon oppa dilain pihak sesekali melirik ke arah ranjang di belakangku

'haaaaaah' aku menghela nafas

'dia koma, kepalanya terluka' sunghoon oppa mengernyit

'ne?' tanyanya

'aku sudah tau' aku menunduk lagi, tak berani menatapnya

'hubungan seperti apa yang kalian jalani' rasanya sesuatu mencekik leherku

'jiyeon-ah semuanya tidak seperti yang kau pikirkan' elaknya membuatku mendesah

'seharusnya aku senang oppa mengelak, seandainya aku tidak tau maka aku pasti akan sangat senang' aku mengangkat kepalaku perlahan untuk bertatapan dengan mata yang menjadi kesukaanku itu

'polisi bilang kecelakaan terjadi karena pengemudi hilang kendali, suara pertengkaran kalian terekam blackbox' aku memulai

'dan diponselmu...' aku menggigit bibir bawahku

'wae?' tanganku saling meremas

'naega wae? Na hante wae? Kenapa kau melakukan ini padaku?' suaraku tak bisa kutahan lagi

'naega mwoljalmothaesseo? Apa aku kurang memperhatikan oppa? Apa aku pernah berbuat kesalahan yang aku tak sadar? Atau apa aku kurang cantik?' air mataku sudah menyerah dan akhirnya jatuh menetes

'wae?' tanyaku lagi

'mianhae' lirihnya tanpa memandangku

'deche waaeee?' teriakku marah

'kau bilang kau mencintaiku tapi kenapa kau melakukan ini? Apa itu semua hanya kebohonganmu?' satu isakan lolos dari mulutku

'mianhae' lirihnya lagi masih terus menunduk

'berhenti meminta maaf. Kau bilang ingin bicara, aku bertanya padamu lalu kenapa kau tidak menjawab?' aku kembali menahan suaraku

'lee sunghoon-ssi...'

Myungyeon OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang