Do You Love Me?

287 57 18
                                    

'yah, neo waegurae?' seorang yeoja berambut panjang yang dihiasi dengan bando merah muda berornamen pita, bertanya lada seorang yeoja lain berambut pendek yang sedang menyembunyikan wajahnya di atas meja

'aku benar-benar sial' lirih si yeoja berambut pendek itu tanpa mengangkat kepalanya

'woit mian, aku terlambat' seorang namja duduk di sebelah yeoja berambut panjang, matanya melirik aneh yeoja lainnya

'kenapa dia?' tunjuk sang namja bingung

'park jiyeon kembali putus dengan namjachingu-nya' jawab si yeoja berbando itu cuek

'lagi?' namja itu sedikit kaget

'kali ini kenapa?' dua orang itu tersentak ketika si yeoja bernama jiyeon itu mengangkat kepalanya

'si bajingan yoon heejin itu benar-benar bajingan paling brengsek' kesalnya mematahkan satu batang sumpit di hadapannya

'bajingan itu berselingkuh dengan sepupunya sendiri' bisik yeoja berbando membuat si namja manggut-manggut

'sudah kubilang dia itu sampah, kau masih saja menerima pernyataan cintanya' si namja dengan santai merebut minuman jiyeon

'aiiissh ji eunho' jiyeon dengan kasar merebut kembali minumannya

'beli sendiri' kesalnya sebelum menyeruput air berwarna hitam itu sampai habis

'yah cha yuri, pesankan aku sayu gelas lagi ice americano untukku' si yeoja berbando yang dipanggil cha yuri hanya memutar mata malas

'aiiisssh si brengsek itu benar-benar membuat moodku rusak' gerutu jiyeon dengan mulut yang mengunyah es batu di gelasnya

'lagian kenapa kau terima dia' jiyeon mendengus, matanya menatap tajam eunho yang menghendikkan bahunya

'geulse, sepertinya aku sedang bodoh saat itu' yuri kembali ke kursinya setelah memeeankan segelas ice americano untuk jiyeon

'kau memang bodoh, selalu memilih namja yang salah untukmu' kesalnya menaruh alat pengingat pesanan di atas meja

'ne, aku memang sial sekali' jiyeon menghela nafas berat

'aku tidak akan pernah mau mencari namjachingu lagi setelah ini' yuri dan eunho saling menatap sebelum menggelengkan kepala mereka heran

'drrrtt' tangan jiyeon dengan cekatan mengotak-atik ponselnya

'yah pesankan segelas latte hangat' perintah jiyeon membuat yuri mengernyitkan bibirnya kesal

'pesananmu saja belum datang sialan' umpat yuri kesal setengah mati

'eiii mian mian, ini untuk myungsoo oppa. Sebentar lagi dia akan kesini' jiyeon berdiri dari duduknya

'aku ke toilet sebentar ya' katanya sebelum setengah berlari ke toilet terdekat

'ne ne ne tentu saja dia tidak akan mencari namjachingu lagi' komentsr yuri setelah jiyeon pergi

'dangyeonhaji, untuk apa fia mencari saat dia sebenarnya selama ini sudah punya namjachingu' eunho menggelengkan kepalanya dengan lidah berdecak

'park jiyeon babo' kesal mereka berdua

Keduanya terkibat obrolan ringan setelah kepergian jiyeon. Tiga orang ini adalah teman dekat yang sama-sama berkuliah di seoul university. Menjadi dekat sejak menjadi mahasiswa baru karena sama-sama berasal dari luar seoul. Eunho menangkap siluet seorang namja berpakaian rapi dengan mantel cokelat yang panjangnya selutut. Kepala namja tampan itu celingak-celinguk ke sekitar seakan mencari seseorang.

'yah' eunho menghendikkan dagunya ke arah kim myungsoo berdiri

'ah ini dia datang' komentar cha yuri tersenyum geli

Myungyeon OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang