Meow the Secret Love

195 42 8
                                    


Jiyeon POV

'haaaaah' aku membenahi blazer hitam yang kupakai hari ini. Ini adalah tahun terakhirku di universitas. Dan saat ini sedang mempersiapkan kegiatan magang sebagai salah satu syarat kelulusanku.

'haaaah' lagi, aku menghela nafas. Aku benar-benar gugup

'permisi' aku menyapa penjaga keamanan gedung tinggi di depanku

'ada apa agassi? Ada yang bisa saya bantu?' tanyanya ramah

'geuge, saya mau bertemu tuan han jaehyun dari seoul ad untuk wawancara' jawabku sesopan mungkin

'ah sebentar, saya akan menelpon tuan han' aku mengangguk. Kakiku bergerak sedikit gelisah, jantungku benar-benar berdegup kencang sejak tadi

'agassi, nama anda?' penjaga keamanan itu menatapku penuh tanya

'jiyeon, park jiyeon' jawabku

'ye, algeussebnida' lalu dia menaruh kembali teleponnya

'silahkan langsung ke lantai tiga, nanti tanyakan saja tuan han jaehyun' aku mengangguk. Penjaga keamanan itu sempat mengantarku menuju ke elevator yang ada di ujung gedung

'huuuuuuh' aku menarik nafas panjang

'tiiing' pintu lift terbuka perlahan. Beberapa orang sibuk mondar mandir membuatku kebingungan harus bertanya pada siapa

'jogii...' seorang yeoja yang sedang menelepon menatapku dengan kernyitan di wajahnya

'ye ye, akan saya revisi. Ye hwejangnim' dia meletakkan teleponnya lalu menatap lagi ke arahku

'nuguseyo?' tanyanya

'annyeonghaseyo, saya park jiyeon. Saya mau bertemu dengan tuan han jaehyun' jawabku cepat tanpa jeda membuatnya menatapku aneh

'han jaehyun?' aku mengangguk

'sebentar...' yeoja berambut pirang itu berdiri. Dia membenarkan letak kacamatanya

'jo mariiiiii' teriaknya membuatku tersentak

'han sajang kemana?' yeoja yang dipanggil jo mari itu berjalan mendekat pada kami

'park jiyeon?' tunjuknya langsung padaku

'namaku jo mari, tadi han sajang berpesan untuk membawamu ke studio kalau kau datang. Ikuti aku' dengan patuh aku mengekor di belakang yeoja bersepatu hak tinggi itu

'han sajang' sepertinya orang di kantor ini suka sekali berteriak

'park jiyeon?' seorang namja menunjukku

'ye' jawabku singkat

'ikuti aku sebentar ya. Aku sedang shooting dan sedikit tanggung untuk meninggalkannya' aku mengangguk

'kembali kerja sana' usirnya pada yeoja yang mengantarku

'kau bisa duduk di sini sementara. Tidak akan lama' dia menunjukkan sebuah kursi di dekat tumpukan barang-barang properti. Sementara aku duduk memperhatikan pekerjaan di perusahaan iklan ini. Mereka nampak begitu profesional.

'deg' aku mengerjap. Tiba-tiba mataku menangkap pemandangan yang begitu indah. Terkadang aku mengutuk mataku yang bisa menemukan pria tampan dengan begitu cepat.

'yah yah yah, jangan ambil gambarnya seperti itu' teriak namja tampan itu dengan marah. Marah, tapi dia tetap tampan. Dan aku disini tersenyum seorang diri seperti tidak waras

'park jiyeon-ssi' panggilan itu mengembalikan kesadaranku. Bukan saatnya terpesona pada namja tampan pikirku

'kemari' panggilnya melambaikan tangan padaku

Myungyeon OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang