Myungsoo POV
'Imo annyeong' sohyun imo yang baru menyadari kedatanganku memutar mata jengah
'masih ingat aku kan?' tanyaku iseng
'Mau apa kau kemari bocah?' tanyanya ketus, dia memang selalu ketus
'Jiyeon mana?' tanyaku santai, mendudukkan diriku di sofa di depannya
'Sedang memasak' jawabnya acuh, meneruskan kembali sulaman di tangannya
'Dapurnya dimana?' tanyaku lagi
'Mau apa? Jangan ganggu jiyeon' aku nyengir
'Di sana, jangan ganggu dia' dengan bersungut-sungut dia menunjukkan arah dapur. Langkahku menjadi ringan, sudah dua hari aku tak bertemu jiyeon
Begitu aku menemukannya, wajahnya sedang sangat serius. Dia berkonsentrasi memotong entah apa di hadapannya. Bolak-balik antara kompor dan konter dapur sibuk dengan masakannya.
Mataku tak bisa melepas pandangaku dari wajah lucunya. Entah bagaimana aku baru menyadsri betapa cantiknya yeoja ini. Meski dengan wajah yang tak di make up dan rambut yang hanya diikatnya sembarangan di kepalanya.
Aku selalu menganggap jiyeon seperti anak kecil. Mungkin karena dia lebih muda dsriku dan terus memanggilku oppa. Mungkin juga karena selama ini aku hanya melihat hayeon saja dan tak peduli pada yang lainnya.
Lalu hayeon menolakku, mengatakan dia tak mencintaiku seperti aku mencintainya. Mengatakan kami tak akan pernah bisa berhasil. Lalu dengan patah hati aku memutuskan pergi berkeliling dunia entah dengan tujuan apa.
Bertemu dengan jiyeon disini tidak pernah ada dalam rencanaku. Aku tau dia berada di Paris, tetapi paris sangat luas sehingga tak pernah terbayangkan akan bertemu dengannya. Setelah dia pergi 3 tahun yang lalu, mengikuti kelulusan high school untuk melanjutkan kuliahnya yang sekarang.
'aku tidak tau kau bisa memasak' dia nampak terlonjak lalu dengan cepat memutar badannya menatapku
'Oppa kau mengagetkanku' teriaknya sambil mengelus dada
'Kau bisa masak?' kuulangi kini dengan nada bertanya
'harus bisa, aku tidak tinggal disini secara gratis tau' cibirnya membuatku terkekeh
'Sohyun imo menyuruhmu bekerja?' jiyeon menggeleng
'kesadaran diri saja, lagipula hitung hitung belajar jadi istri yang baik. Karena imo sudah menampungku dan membayarkan biaya kuliahku, setidaknya aku harus membantu pekerjaan rumahnya' tangannya sibuk mengaduk isi panci di depannya
'Oppa sedang apa disini?' dia melirikku sekilas
'Menagih janji' alisnya mengernyit bingung
'kau bilang mau mengajakku jalan-jalan' mulutnya membentuk huruf o
'Matta, aku lupa' dia nyengir
'Kau sibuk?' jiyeon menggeleng sebelum menyendok sedikit masakannya untuk dicicipi
'tidak' jawabnya singkat
'sudah makan?' ganti dia menanyaiku
'Belum, aku sengaja mau minta makan disini' jiyeon terkekeh geli
'arasseoyo duryeonim, silahkan tunggu sebentar' lalu kami tertawa
Sohyun imo terus memutar mata jengah mendengsr candaanku sepanjang makan. Menurutnya kami tak boleh banyak bicara saat sedang makan, tapi aku tak mendengsrkan. Jiyeon tidak menanggapi karena terlalu takut pada sohyun imo, tapi dia terus diam-diam tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Myungyeon Oneshot
FanficJadi kuputuskan daripada nyampah di work kujadikan satu story aja dengan beberapa judul oneshot yang kubikin Silahkan baca ya dan tinggalkan vote