While You Were Sleeping

395 64 6
                                    


Park Jiyeon POV

'oppaaaaaa' aku melambaikan tangan pada namja yang saat ini sedang menatap ke arahku, dia tersenyum sangat lebar, dengan langkah lebar dia menghampiriku

'mian, aku terlambat' aku menggeleng

'aniya, aku tau oppa pasti sibuk' dia memelukku lalu menepuk punggungku pelan

'na eotte?' dia mengamatiku dari atas sampai bawah

'oppa' panggilku padanya yang hanya diam

'sunghoon oppa' dia terhenyak saat aku menggoyangkan lengannya

'yeppeo' katanya membuatku tak bisa menahan senyumku

'andwegetda, kau tidak boleh secantik ini' aku mengernyit

'aku tidak mau tamu namja nantinya akan terpana melihat pengantinku' aku terkekeh

'ah mwoyaaa' aku memukul lengannya merasa malu

Namja ini adalah lee sunghoon. Namjachinguku, ani. Tunanganku. Kami sudah berpacaran sejak dua tahun lalu, dia adalah sunbaeku di universitas. Dan kami sudah bertunangan dua bulan lalu. Saat ini aku sedang mencoba baju pengantin yang akan kupakai nantinya. Di acara pernikahan kami yang akan diadakan bulan depan.

'eoteokhae, aku jadi jatuh cinta lagi padamu' dia mengecup dahiku lama, sampai akhirnya terlepas karena pelayan butik berdeham

'aiissh membuat malu' aku kembali memukul dadanya membuatnya terkekeh

'eonnie, bisakah bantu mengambil foto kami?' aku mengulurkan ponsel sunghoon oppa kepada pelayan itu yang segera menerimanya

'hana dul set ckrek' aku memeluk lengan sunghoon oppa di sampingku

'waaah kalian sangat serasi' kata eonnie itu memuji. Yah potonya bagus sekali

'gamsahabnida' kataku yang dianggukinya

'oppa, igeo bwa' tunjukku pada sunghoon oppa dengan semangat

'aku nampak cantik bukan?' aku menaikturunkan alisku

'kau nampak luar biasa' jawabnya membuatku makin senang

'oppa nampak sangat tampan' pujiku membuatnya tersenyum lebar

'dangyeonhaji, naya lee sunghoon' katanya bangga sembari menepuk dadanya bangga

'ne ne dangyeonhaji, pilihan hidupku memang tidak pernah salah' kataku bangga pada diri sendiri membuatnya mengacak rambutku singkat

'kalau nanti aku menua dan sudah keriput, lalu menjadi tidak cantik lagi apakah oppa masih akan mencintaiku?' dia nampak berpikir, bergumam lama

'yaaaah' kesalku membuatnya terkekeh

'tentu saja, bagaimana aku bisa tidak mencintaimu lagi jiyeon-ah' katanya manis mengelus pipiku

'aigoo kalian benar-benar manis sekali' pelayan eonnie itu kembali menginterupsi membuatku merona lagi

'drrrtt' kurasakan ponsel yang masih kupegang bergetar, nama yerim muncul pada layarnya

'oppa, ada telpon masuk' sunghoon oppa nampak tersentak, tanpa aba-aba melepaskan gandenganku pada tangannya

'ah mian, aku hanya terkejut' katanya saat menyadari pandangan anehku

'aku akan mengangkat ini sebentar' lalu setelah mengatakan itu dia segera berjalan menjauh, melirik sesekali saat menerima telpon itu

'eonnie, bisa bantu aku mengganti pakaian?' tanyaku pada eonnie pelayan yang masih berdiri di sampingku itu

'tentu saja, silahkan lewat sini' dia membantuku kembali memasuki kamar ganti lalu membantu melepaskan gaun pengantin yang menyapu lantai itu

Myungyeon OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang