Untuk Bulanku

127 20 20
                                    

Untuk Bulanku

Menulis kisah ini seperti membuka kembali lembaran masa laluku membuatku menangis karena terluka dan sekarang aku sadar rasa sakit ini karena dua hal ; Aku yang masih sangat menyanyangimu dan rasa rindu ini yang kian hari kian melekat di hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menulis kisah ini seperti membuka kembali lembaran masa laluku membuatku menangis karena terluka dan sekarang aku sadar rasa sakit ini karena dua hal ; Aku yang masih sangat menyanyangimu dan rasa rindu ini yang kian hari kian melekat di hati.

......

Terimakasih untuk bulanku,
Pernah membahagiakanku dengan cara sederhana, pernah menyanyangiku dengan cara yang sederhana namun sempurna bagiku.

Dahulu alam semesta mengirimkan kamu dalam hidupku untuk menyempurnakan hidupku yang kadang kala selalu tak baik-baik saja.

Kau menemani hari-hariku dengan penuh warna, melengkapiku dengan sempurna walau akhirnya cerita kita terpaksa harus diakhiri, bukan keinginan kamu atau pun aku tapi takdir yang menginginkan kita untuk berpisah.

Kita yang dahulu selalu bersama, selalu ada waktu untuk kita akhirnya menjadi orang asing yang semula tak saling mengenal.

Kamu yang dahulu mengucap janji untuk selalu bersama akhirnya pergi, menghilang, melupakan janji yang kau buat sendiri membuatku berangan-angan tapi tak apa, kepergianmu membuatku belajar, belajar menjadi gadis yang kuat, belajar untuk tidak terlalu percaya pada mulut-mulut yang selalu berkata manis namun tak terbukti, karena pada kenyataannya setiap pertemuan selalu ada perpisahan dan kata itu berpihak pada kita, kata yang awalnya ku ragukan kini menjadi kenyataan.

Tapi aku masih selalu berharap, bahwa suatu saat nanti akan ada lagi kisah kita, kau yang tak lagi asing, kita yang akan melanjutkan kisah cinta kita dengan cerita yang berbeda dan kamu yang akan menepati semua janji-janjimu.

Dari aku, orang yang selalu mencintaimu.

Dari aku, orang yang selalu mencintaimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang