Malam minggu pertama untuk kita adalah malam yang tak akan bisa aku lupakan karena semua tentangmu sudah direkam dalam memoriku.
Acara 17 Agustus masih berlanjut dan semakin ramai. Salsabila dan teman-temannya berkumpul dirumah Bella, hanya saling curhat seputar masalah cowok dan hal lainnya. Membosankan bagi Salsabila namun mau di rumah pun tidak nyaman.
"Lo beruntung Sal dapet A Bulan." Ucap Bella, tiba-tiba.
"Ya, beruntung banget."
"Gak kek gue dapetin Jaavar."
"Dia kenapa? Masih toxic sama lo? Gue bilang apa Bell, tinggalin dia, udah. Lo mah malah nyari penyakit."
"Meskipun dia toxic tapi gue butuh dia, gue lebih sakit lagi kalo dia gak ada. Dia cuma lagi ada masalah nanti juga baik lagi kok, gue tau Jaavar itu aslinya baik banget."Selalu seperti ini, jika di suruh untuk meninggalkan Jaavar oleh teman-temannya, jawaban Bella selalu sama sambil berharap bahwa kekasihnya itu akan berubah.
"Kalo dia baik, dia gak mungkin berani nyakitin lo, Bella."
"Gue bilang, dia cuma lagi ada masalah."
"Yaudah terserah lo deh, capek gue bilanginnya!"
"Lo gak tau apa-apa tentang kita Sal!""Gue sebagai sahabat cuman bisa kasih tau yang terbaik buat lo!"
"Gue udah_"
"Gue juga mau cerita." Potong Syasya, cepat.Salsabila dan Bella menatap Syasya, kompak.
"Gue sama Mahes putus, dia cuma butuh tubuh gue dan gak bener-bener sayang sama gue."
"WHAT?!" Seru Salsabila dan Bella, bersamaan.
"Iya, gue emang gak kasih mahkota gue sama dia tapi gue sering kasih pap tiap kali dia minta."
"Lo kasih? Sial! A Bulan aja gak pernah kayak gitu."
"Ya, abisnya gimana? Gue sayang sama dia tapi saat dia minta lebih gak gue kasih, dia tinggalin gue dan nyari cewek lain!"
"Sumpah ya demi apa gue punya dua sahabat yang bego karena cinta, bener-bener tolol!" Seru Salsabila, kesal.
"Kalo A Bulan minta lo bakal kasih?" Tanya Bella.
"Enggak lha! Gila aja! Lagian A Bulan bukan cowok brengsek! Jangan samain dia kayak cowok lainnya, dia beda!" Nada bicara Salsabila naik satu oktaf, ia kesal ketika Bella bertanya seperti itu karena ia tak suka Bulan disamakan seperti lelaki brengsek diluar sana. Jelas ia berbeda.
"Ya maaf, gue kan nanya misalnya."
"Gak tau lagi gue harus kasih tau gimana sama lo berdua, sama-sama dableg kalo soal cinta. Susah!" Seru Salsabila. " Udah adzan dzuhur, gue sholat dulu. Kalian gak sholat?"
"Duluan aja." Jawab Syasya.
"Gue lagi haid.""Haid tiap hari?" Salsabila terkekeh. "Sholat sebelum kalian di sholatin."
Salsabila tak pernah lelah untuk mengingatkan kedua temannya untuk melaksanakan sholat. Tiap kali diajak sholat yang satu selalu menjawab duluan saja padahal tidak sholat, yang satu lagi selalu menjawab sedang haid.
Salsabila sadar, kedua temannya ini bukan anak baik dan jauh dari kata sholehah, tetapi gadis itu tak pernah menjudge bahkan Salsabila selalu menerima kekurangan mereka karena ia sadar, ia juga bukan wanita baik-baik apalagi sholehah. Ia hanya manusia yang melakukan kewajiban meskipun larangan allah juga ia langgar, seperti berpacaran dan mendekati perzinahan tetapi setidaknya ia bisa jaga diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan
RomanceBulan itu menghilang bersama lengkungan indahnya.... ~1028~ Arti 10 adalah tanggal jadian mereka sementara 28 adalah tanggal persahabatan mereka. .... Ksatria Bulan: Kamu tau apa yang paling aku sukai di dunia ini, Salsa? Itu senyuman dan suaramu y...