Bulan itu menghilang bersama lengkungan indahnya....
~1028~
Arti 10 adalah tanggal jadian mereka sementara 28 adalah tanggal persahabatan mereka.
....
Ksatria Bulan: Kamu tau apa yang paling aku sukai di dunia ini, Salsa?
Itu senyuman dan suaramu y...
Menikmati fajar bersamamu, melewati momen pagi bersama adalah sesuatu yang sangat membahagiakan di hidupku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melihat Salsabila yang mengejar Bulan bahkan menangis meminta maaf membuat David semakin yakin jika Salsabila memiliki perasaan sebesar itu pada Bulan. Gadis yang cuek bahkan tak jarang menunjukan sikap dinginnya pada lelaki lain berbeda sekali yang ia lihat sekarang ini bahkan mungkin rasa yang gadis itu miliki pada guru ngaji itu melebihi rasa sayang nya kepada David waktu dulu.
David berdiri dari duduknya, melangkahkan kakinya keluar dari gudang.
"Apa dia orangnya?!"
David sedikit terkejut saat Bulan tiba-tiba saja menunjuknya dengan tatapan menyebalkannya itu.
"Lo nunjuk gue? Apa lo? Ngajak berantem?!" Sarkas David.
Bulan mengalihkan tatapannya pada Salsabila, tak mau ribut.
"Siapa Sal? Tadi kamu di gudang sama dia kan? Bilang, gak usah takut."
Melihat Salsabila yang hanya diam saja. Bulan melangkah menghampiri David.
"Apa? Hah? Mau berantem? Sini berantem, gue ladenin."
Bulan menatap David tajam. "Siapa yang berani jahatin Salsabila?"
"Masa lo yang deket sama dia gak tau sih? Gue aja tau." Jawab David, sinis.
Bulan kesal setengah mati kepada David yang terlihat belagu dan sok itu. Jika saja tak melihat Salsabila pasti ia sudah menghajarnya namun untungnya Bulan tipekal orang yang suka mengalah dan penyabar.
"Iya, siapa? Bilang sama gue."
"A, udah, ya? Masalah kecil doang, kok, gak usah diperbesar." Ucap Salsabila saat menghampiri keduanya.
"Aku gak terima kamu diginiin, Sal."
"Gak papa, kok, aku gak papa, beneran."
"Lain kali jagain Salsabila, gue gak mau dia terluka cuma karena orang kayak lo."
"Maksudnya?"
"David, apaan sih? Pergi!" Seru Salsabila. "Bisanya cuman bikin onar."
"Tapi Sal_"
"Pergi ih!"
David mengangguk lalu melangkah pergi, meninggalkan Bulan dan Salsabila namun beberapa langkah dari masjid. Ia memerhatikan keduanya yang begitu dekat, tak pernah melihat Salsabila sebahagia itu.
