Balasan surat

10 3 2
                                    

Balasan surat

Terimakasih tuhan telah menghadirkannya di dalam hidupku dan aku tak akan lelah untuk selalu mengucapkan terimakasih lalu untuk bulanku, terimakasih sudah hadir di hidupku, membuat hidupku menjadi berwarna

Terimakasih tuhan telah menghadirkannya di dalam hidupku dan aku tak akan lelah untuk selalu mengucapkan terimakasih lalu untuk bulanku, terimakasih sudah hadir di hidupku, membuat hidupku menjadi berwarna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.........

Seperti biasa, Salsabila, Bella, dan Syasya berkumpul di rumah Bella, sekedar berbincang soal percintaan mereka seperti Salsabila yang tak lelah menceritakan tentang Bulannya hingga kedua temannya itu bosan mendengarnya.

"Please deh, ya, bisa gak sih sehariiii aja lo berhenti cerita tentang Aa lo itu, bosen gue dengernya!" Kata Bella yang memang suka ceplas-ceplos kalo ngomong.

Salsabila terdiam. Ia tipe anak yang sensitif. Bella terkadang menyebalkan dan mau enaknya sendiri namun walau begitu sampai saat ini Bella selalu menjadi teman terbaik Salsabila.

"Ish, lo, gak boleh kayak gitu Bel, bisa nyinggung perasaan Salsabila." Bisik Syasya, menyenggol lengan Bella.

Berbeda dengan Bella yang suka seenaknya kalo ngomong, Syasya meskipun agak lemot ia tipe orang yang suka mendengar orang bercerita dan daripada menyakiti hati orang lain, ia lebih baik memendamnya dalam hati.
Tapi jangan salah, Syasya itu anaknya cerewet sementara Salsabila sendiri, ia menjadi anak pendiam di hadapan orang yang dikenalnya namun jika sudah dekat, Salsabila orang-nya menyenangkan namun itu, gadis itu susah terbuka kecuali hanya kepada orang tertentu saja seperti keluarga, Bulan, dan kedua sahabatnya.

Ketika mereka sedang asyik berbincang tiba-tiba ponsel Salsabila bergetar, Salsabila mengambil ponselnya di saku celananya, menyalakan layar dan membuka room chat-nya ternyata ada pesan masuk dari Bulan yang ingin mengembalikan buku puisi yang kemarin dipinjamnya.

Ketika mereka sedang asyik berbincang tiba-tiba ponsel Salsabila bergetar, Salsabila mengambil ponselnya di saku celananya, menyalakan layar dan membuka room chat-nya ternyata ada pesan masuk dari Bulan yang ingin mengembalikan buku puisi yang kem...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang