Sepucuk surat

5 3 4
                                    

Sepucuk surat

Terimakasih sudah hadir di hidupku, menjadi penyemangat dan inspirasiku, aku bersyukur bisa mengenalmu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


........

"Aduh!" seru seseorang yang tiba-tiba terjatuh di balik dinding masjid. Desta terjatuh dengan posisi tengkurap, disusul oleh Yura yang terjatuh di atasnya lalu Bella muncul sambil tertawa terbahak-bahak, melihat nasib Desta dan Yura.

Salsabila dan Bulan menatap ke arah Yura dan Desta dengan ekspresi terkejut sekaligus bingung.

"Apa-apaan sih?" kata Salsabila sambil tertawa bersama Bulan.

Bulan menggelengkan kepalanya, lalu berdiri dari duduknya. "Yaudah, Sal. Aa izin masuk ke kelas madrasah, ya?" katanya.

Salsabila mengangguk. "Oh, iya, a. Seminggu lagi tanggal dua delapan, jangan lupa, ya?"

"Hah? Ada apa dengan tanggal dua delapan?"

Salsabila terdiam. Ternyata
Bulan tak ingat tanggal persahabatan mereka, mungkin baginya tak penting.

"Aa lupa, ya?"
"Iya, Sal. Hehe.. Emangnya tanggal apa, ya?"
"Persahabatan kita."
Bulan bergumam lalu mengangguk. "Oh, iya, Sal. Yaudah, aku masuk dulu."

Salsabila mengangguk, Bulan berjalan menuju kelas madrasah. Hari ini ia mengajar di kelas Iqro bukan di kelas Al-qur'an, kelas yang Salsabila tempati.

"Demi apa?! Kalian deket, ya?!" seru Yura yang memang selalu heboh.
"Iya." jawab Salsabila, ia ingin semua orang tahu bahwa saat ini ia sedang dekat dengan Bulan dan jika ada yang berani merebut Bulannya maka ia tak akan takut untuk menghadapinya bahkan jika sahabatnya sekali pun karena baginya, Bulan adalah segalanya setelah tuhan

Kebetulan Mauren dan Naomi datang. Salsabila tersenyum kecut.
"Oh, ternyata Salsabila lagi deket sama Bulan, ya?" kata Bella, sengaja sedikit meninggikan suaranya agar Mauren dan Naomi dengar.

Desta terkekeh. "Semoga lekas jadian, Aamiin."
"Congrats deh, kalian."seru Yura.
"Kak Yura!" panggil Mauren.

Yura menoleh ke arah belakang. "Eh, ren. Kenapa?"
"Sini dulu bentar." kata Mauren.

Salsabila menatap mereka sinis. Yura menghampiri Mauren yang langsung di susul Desta, kemana pun Yura pergi maka Desta akan mengikutinya. Keduanya seperti tidak bisa dipisahkan sama hal nya seperti Salsabila dan Bella.

"Sebenernya kak Yura mihak ke siapa sih? Gue apa si cupu itu!" bisik Mauren yang masih bisa di dengar oleh Salsabila.

"Kalo gue gak mau ada masalah sama siapapun, gak ada yang gue pihak kok, gue cuma mencoba berbaur sama siapapun dan lo gak ada hak buat ngelarang itu." tegas Yura.

Mauren merotasikan bola matanya, mendesah gusar lalu melangkah pergi disusul oleh Naomi. Seperti biasa keduanya selalu cari perhatian, terlebih Naomi.

"Iuw, menjijikan!" kata Salsabila.

BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang