JANGAN LUPA VOTE DULU, KASIHAN BINTANG DI POJOK DIKACANGIN
SPAM KOMENTAR YA, SAYANG
SEBERAPA ANTUSIAS KALIAN SAMA CERITA INI? COBA SPAM NAMA RARA DI SINI 👉
Temui orang yang kamu sayang sekarang!
Ucapkan padanya, kalau kamu sayang dan tidak ingin kehilangannya.
•••
Mumpung author baik, nih ada foto Damar sama Rara pas di taman.
BAB 13 - LUKA YANG SEMAKIN DALAM
[Ketika rasa sakit itu semakin dalam, kamu akan mulai mengerti bahwa selalu ada yang setia menemanimu. Bahkan, saat kamu bukan lagi prioritasnya.]
***
Rara masih fokus menunggu obat dan hasil pemeriksaan di ruang administrasi rumah sakit. Ia masih berdiri menanti suster kembali memberikan arahan untuknya.
"Semua biaya pasien atas nama Damar Aryasatya Pandhika sudah lunas, jadi ini untuk obat dan hasilnya bisa langsung Anda Terima." Suster itu kembali dan memberikan beberapa obat juga map ke arah Rara.
"Lalu, apakah pasien masih perlu dirawat lagi di sini. Atau bagaimana," tanya Rara berbalik, mencari sebuah informasi.
"Sebenarnya pasien sudah boleh pulang, keadaanya sudah membaik. Namun, kami sangat khawatir dengan pasien tersebut-" jawabnya menggantung, senyumnya kini telah pudar akibat rasa cemas.
"Damar baik-baik saja kan, Sus?"
"Tadi salah satu suster di sini tidak sengaja melihat Pasien menggoreskan pecahan gelas ke lengannya. Lalu pasien terlihat tertawa dan tidak merasakan sakit sekalipun."
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG DAMAR
Teen Fiction"𝙳𝚞𝚗𝚒𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚓𝚊𝚑𝚊𝚝, 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚓𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚍𝚒𝚕𝚊𝚝𝚒𝚑 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚔𝚞𝚊𝚝." ~ 𝓣𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓓𝓪𝓶𝓪𝓻 ••• "Apa boleh Damar peluk ayah buat pertama dan terakhir kalinya?" tanya Damar putus asa. Pria itu menatap Damar dengan...