13 - LUKA YANG SEMAKIN DALAM

210 57 365
                                    

JANGAN LUPA VOTE DULU, KASIHAN BINTANG DI POJOK DIKACANGIN

SPAM KOMENTAR YA, SAYANG

SEBERAPA ANTUSIAS KALIAN SAMA CERITA INI? COBA SPAM NAMA RARA DI SINI 👉

SEBERAPA ANTUSIAS KALIAN SAMA CERITA INI? COBA SPAM NAMA RARA DI SINI 👉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Temui orang yang kamu sayang sekarang!

Ucapkan padanya, kalau kamu sayang dan tidak ingin kehilangannya.

•••

Mumpung author baik, nih ada foto Damar sama Rara pas di taman.

BAB 13 - LUKA YANG SEMAKIN DALAM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB 13 - LUKA YANG SEMAKIN DALAM

[Ketika rasa sakit itu semakin dalam, kamu akan mulai mengerti bahwa selalu ada yang setia menemanimu. Bahkan, saat kamu bukan lagi prioritasnya.]

***

Rara masih fokus menunggu obat dan hasil pemeriksaan di ruang administrasi rumah sakit. Ia masih berdiri menanti suster kembali memberikan arahan untuknya.

"Semua biaya pasien atas nama Damar Aryasatya Pandhika sudah lunas, jadi ini untuk obat dan hasilnya bisa langsung Anda Terima." Suster itu kembali dan memberikan beberapa obat juga map ke arah Rara.

"Lalu, apakah pasien masih perlu dirawat lagi di sini. Atau bagaimana," tanya Rara berbalik, mencari sebuah informasi.

"Sebenarnya pasien sudah boleh pulang, keadaanya sudah membaik. Namun, kami sangat khawatir dengan pasien tersebut-" jawabnya menggantung, senyumnya kini telah pudar akibat rasa cemas.

"Damar baik-baik saja kan, Sus?"

"Tadi salah satu suster di sini tidak sengaja melihat Pasien menggoreskan pecahan gelas ke lengannya. Lalu pasien terlihat tertawa dan tidak merasakan sakit sekalipun."

TENTANG DAMARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang