~BLURB~

270 46 13
                                    

"Apa boleh Damar peluk ayah buat pertama dan terakhir kalinya?" tanya Damar putus asa.

Pria itu menatap Damar dengan tatapan tajam, sorot matanya masih fokus pada Damar. "Sampai mati sekalipun, saya gak akan pernah mau peluk kamu."

•••

"Udah gaada lagi yang perlu gue perjuangin, tugas gue udah selesai."

"Lo salah besar, gue bakal terus ada buat bantuin lo."

•••

"Satu persatu yang berharga di hidup gue udah pergi, dan gue gamau lo ikutan pergi dengan cara yang sama."

"Sampai kapanpun gue bakal terus dukung lo, apapun resikonya."

•••

"Tapi gue cuma punya dua pilihan,"

"Hidup penuh tangis dan melihat mereka yang gue sayangi pergi satu persatu."

"Atau mati dengan tragis asalkan mereka yang gue sayang bisa hidup dengan tenang."

__________

Gimana nih blurbnya?

Semoga suka di cerita aku yang ketiga ini!

Jangan lupa vote, dan komentar di setiap paragraf!

Terima kasih sudah membaca, semoga kamu sukses.

TENTANG DAMARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang