Bab 4

72.1K 8.3K 396
                                    

Sebelumnya baca, mohon lihat dulu bab nya. Ini langsung ke bab 4, bab 3 ada di setelah bab 9, udh aku coba benerin tapi tetep ga bisa 😭 Mohon maaf atas kesalahannya 🙏

Halo para readers setiaku! Maaf baru bisa up, aku fokus ke cerita sebelah jadi jarang update wkwk tapi aku bakalan terusin sampe cerita ini tamat kok tenang aja;v sebelum baca, jangan lupa vote dan follow author oke wkwk enjoy bacanya!

...

Fio membuka matanya. Dia melihat Alberto yang tertidur dengan kemeja terbuka dan terpangganglah dada berotot papanya itu! Sialan, kepalanya pusing melihat otot tubuh Alberto! Dia masih kecil jadi tidak boleh mesum! Sialan!!!!

"Selamat pagi Fio" ucap Alberto.

Fio kaget karena papanya itu terbangun. Kapan dia bangun?! Alberto terkekeh melihat wajah Fio, dia mencium kening Fio lalu turun dari kasur Fio.

"Hari ini, papa yang akan memandikanmu" ucap Alberto.

Wajah Fio menjadi pucat seketika, memandikannya? Tunggu!! Kenapa bukan Serena saja? Dia tidak mau dimandikan oleh papanya itu!

Serena masuk dengan membawa bathub kecil khusus bayi yang terisi dengan air hangat. Dia menyiapkan sabun dan shampo serta handuk disana. Serena menatap bosnya yang sudah siap memandikan Fio.

"Bos? Biar saya saja yang memandikan nona" ucap Serena.

'Ya! Kau saja!' batin Fio.

"kau membantahku Serena?" Ucap Alberto dingin.

Serena tersigap. Sialan, dia salah bicara ya? Jantungnya berdegup kencang saat melihat wajah datar Alberto.

"T-tidak! Kau bisa memandikan nona" ucap Serena.

Fio ingin menangis sekarang. Sialan.

Alberto membawa tubuh Fio lalu mulai memasukkan tubuhnya kedalam air perlahan. Tangan Alberto mulai membasahi tubuh Fio dengan air dan mulai menambahkan sabun.

Pria itu langsung menggusak kulit Fio dengan keras. Tubuh kecil Fio tersentak karena itu, ini sakit sekali!

Dasar brengsek!

"Bos! Perlahan!" Teriak Serena.

"Biasanya kan begini cara menggosokkannya?" Ucap Alberto.

Serena menghela nafasnya. Dia berjongkok disisi Alberto lalu mengambil alih tubuh Fio, dan mulai memandikan Fio dengan lembut.

"Kulit kita memang sudah sudah terbiasa, tapi nona tidak. Kulitnya masih sangat sensitif dan halus, jika kau menggosok tubuh nona seperti itu kulit nona akan memerah dan nona akan kesakitan" ucap Serena.

Alberto berdecak kesal. Dia berjalan kearah kamar mandi lalu mandi, Fio diurus oleh Serena. Dia bersyukur karena sekarang Serena yang mengurusnya, bukan papanya itu. Bisa-bisanya dia mati dalam beberapa menit T_T

Fio sudah dibaju sekarang. Tetap saja Fio terlihat sangat gemoyy, Serena sampai memekik tertahan karena melihat keimutan Fio. Dia juga berbisik kenapa Fio terlahir di keluarga ini, lebih baik dia terlahir di keluarga yang lebih aman.

Percakapan mereka harus terpotong karena Alberto sudah keluar dari kamar mandi, dia menatap Fio yang sudah harum dan cantik itu. Heart attack. Itulah yang dirasakan Alberto sekarang.

"Sarapan sudah siap?" Ucap Alberto.

"Sudah bos, anda tinggal turun kebawah saja" ucap Serena.

Alberto menggendong Fio lalu turun kebawah. Anak buahnya menatap Fio dengan gemas, tapi mereka langsung memasang wajah datar mereka saat Alberto menatap mereka. Bisa-bisanya mereka langsung di dor olah Alberto.

I Was Born As The Mafia Lord's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang