Bab 19

31.6K 4.6K 289
                                    

Halo guys~

Jangan lupa vote dan berikan tanggapan kalian untuk bab 19 ini ❣️

...

Disekolah, hampir bel pulang.

Tapi sepertinya Fio tidak baik-baik saja, wajahnya sangat pucat sekali. Bahkan guru sudah meminta Fio untuk pulang atau pergi ke UKS saja, mereka semua khawatir pada Fio.

"Jangan keras kelapa Fio" ucap guru itu.

"Aku tak apa Bu! Sebentar lagi bel pulang berbunyi, aku akan ikut belajar sebentar lagi" ucap Fio.

Guru itu menghela nafasnya. Dia langsung melanjutkan pembelajaran, orang-orang sudah fokus kedepan lagi sekarang. Tapi Fio tidak bisa.

Kepalanya sangat pusing sekarang, dia juga tidak bisa menatap papan tulis dengan jelas. Perutnya juga tidak nyaman, mungkin karena tadi dia tidak makan siang karena menangis bersama Lia.

Beberapa saat kemudian, bel pulang berbunyi. Orang-orang mulai bersiap untuk pulang, begitu juga dengan Fio. Dia berdiri dengan susah payah, Fio tidak bisa menompang tubuhnya sendiri sekarang.

Saat berjalan, dia oleng. Untung ada seseorang yang menarik tangannya hingga dia tidak terbentur dengan kursi, Fio menatap orang itu.

Itu Alan.

"Terimakasih" ucap Fio.

"Kau baik?" Ucap Alan.

Fio tersenyum.
"Ya, aku baik" ucap Fio.

"Kau tidak baik sekarang" ucap Alan.

Dia langsung menggendong Fio lalu berjalan keluar dari kelas. Sontak Fio terkejut dengan itu, dia langsung mengalungkan tangannya pada leher Alan karena takut terjatuh.

"A-apa yang kau lakukan! Turunkan aku!!" Ucap Fio.

Wajahnya sudah memerah karena malu. Dia diperhatikan orang-orang sekarang! Seluruh sekolah menatapnya dan Alan!! Dia malu astaga!!!!

Tapi Alan biasa saja, dia hanya berjalan tanpa mengindahkan ucapan dan tatapan orang-orang. Dia tidak mau Fio kenapa-napa saat berjalan, jadi tak apa dia menggendong Fio kan?

Alan melihat Victor yang sudah ada disana, dia langsung berjalan kearah Victor. Disana, Victor terkejut melihat Fio digendong oleh Alan. Dia langsung berlari kearah mereka.

"Astaga! Kau kenapa Fio?" Ucap Victor khawatir.

"Aku tak apa paman, orang ini saja yang berlebihan dengan menggendongku seperti ini" ucap Fio lalu turun.

Dia langsung masuk kedalam. Jantungnya berdegup kencang sekarang, dia menatap Alan yang sedang berbicara dengan Victor disana.

Victor langsung menepuk pundak Alan pelan, dia mengerti ini karena Alan sudah memberitahunya tadi.

"Terimakasih nak" ucap Victor.

Alan hanya mengangguk. Dia langsung pergi dari sana dan naik keatas motornya lalu pergi dari sana. Victor juga masuk dalam mobil dan pergi dari sana.

"Kau sungguh tak apa? Kita ke rumah sakit ya?" Ucap Victor.

"Aku tak apa paman, kita langsung pulang ke mansion saja" ucap Fio.

Bohong.

Fio sedang tidak baik-baik saja sekarang.

Mereka sudah sampai di mansion sekarang, Fio masuk dengan ragu. Dia masih mengingat kejadian kemarin, saat dia masuk ada papanya dan jalang itu disana. Dia takut jika kedua orang itu ada disana seperti kemari sekarang.

I Was Born As The Mafia Lord's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang