Bab 15

35.5K 4.8K 301
                                    

Halo, ketemu lagi dan lagi😗

Vote dong, jangan baca gitu aja 🥺 author udh baik ini up 2 bab dalam 1 hari, kalo engga author bakal mogok nulis hhe😗

Kita harus jadi simbiosis mutualisme oke?

Jangan lupa vote dan berikan tanggapan kalian untuk bab 15 ini❣️

...

Bel pulang sekolah berbunyi.

Mereka masih memakai baju olahraga karena malas berganti pakaian, dan pas jam pelajaran terakhir mereka memakai baju olahraga. Sontak guru yang mengisi pelajaran terakhir langsung marah karena ini bukan jam pelajaran olahraga!

Fio masih berjalan di lorong bersama teman-temannya yang lain, dia terpaksa pulang sekarang karena tidak mau kejadian waktu itu terulang lagi. Sedari tadi Lia juga terus mendekatinya tapi dia tidak menghiraukan itu.

Dia bertemu Alan yang sedang bersiap pergi dengan motor besarnya.

Cakep banget anjir.

"Samperin Alan dong Fio! Siapa tau mau ngajak pulang bareng" ucap Robert.

"Apaan sih, maaf banget tapi aku udh ada jemputan" ucap Fio.

Lalu jemputannya datang, itu Victor. Dia langsung naik kedalam mobil dan pergi dari sana. Fio menatap ponselnya yang penuh dengan pesan dari Lia, bisa-bisa ponselnya ngeblank karena ini.

Dia langsung memblokir nomor Lia.

"Nyebelin banget ni anak" ucap Fio kesal.

"Kau kenapa?" Ucap Victor.

"Tidak ada, hanya orang yang kurang kerjaan yang terus ngirim pesan sampe beratus-ratus" ucap Fio.

Setelah itu hening, mereka tidak berbicara lagi sampai dia sampai ke mansion. Fio turun dan masuk kedalam, tubuhnya sakit sekali setelah melakukan yoga tadi.

"Kenapa kau berjalan seperti itu?" Ucap Alberto.

"Cape" ucap Fio.

"Mandi dulu, setelah itu langsung istirahat" ucap Alberto.

"si papa" ucap Fio.

Dia langsung naik keatas, dia ingin rebahan secepatnya. Tubuhnya pegal-pegal!! Memang benar, dia harus rajin olahraga seperti papanya. Bukannya Fio jarang olahraga, sebenarnya Fio suka berolahraga. Tapi dia tidak se rutin papanya itu, mungkin dia hanya setengah jam saja tidak lama-lama, itu juga seminggu hanya dua kali atau tiga kali.

Tidak seperti papanya yang bisa menghabiskan waktu 3 jam lamanya hanya untuk olahraga saja, 5 hari papanya berolahraga lalu dua harinya istirahat. Pantas saja tubuh papanya itu sungguh bagus dan sangat bugar, papanya sungguh memerhatikan bentuk tubuhnya.

Dia langsung masuk kedalam kamar mandi. Setelah selesai dia keluar dari kamar mandi sembari menggusak rambutnya yang basah itu.

Dia keluar dan berjalan kebawah untuk membawa beberapa camilan di dapur. Saat membuka kulkas besar itu, banyak makanan didalam sana. Buah-buahan, sayuran, minuman sehat, dan es krim. Lengkap.

Saat dia akan keluar dari dapur, dia mendengar suara seseorang yang sedang berbicara dengan diam-diam disana. Fio berhenti berjalan lalu mendengarkan suara itu.

"Putrinya sudah pulang, dan sekarang Alberto sedang keluar untuk menemui temannya di bar Foxy. Dia membawa beberapa anak buahnya, tidak banyak. Baiklah, aku tutup dulu" ucap orang itu.

Fio menatap datar orang itu.

Ada pengkhianat disini.

Lalu orang itu pergi begitu saja dari sana, Fio juga pergi. Tapi bukan ke kamarnya melainkan ke ruangan utama mansion, dia duduk di sofa besar itu sendirian.

I Was Born As The Mafia Lord's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang