Halo, happy weekend guys~
Jangan lupa vote dan berikan tanggapan kalian untuk bab 31 ini❣️
...
Alan membuka matanya. Dia menelisik setiap sudut ruangan ini, ini bukan mansion Antonio. Tapi kenapa dingin sekali? Lalu dia baru sadar jika dia sedang ada di bathub yang berisi dengan banyak es disana.
"Sialan, dingin sekali" ucap Alan.
Tak ada siapa-siapa disana, ini kesempatan yang bagus untuk melarikan diri bukan?
Saat Alan akan berdiri kakinya sungguh mati rasa sekarang. Dengan terpaksa dia harus mengangkat tubuhnya sendiri disana sampai dirinya berada diatas lantai.
Tapi... Kenapa dia merasa ada yang aneh disini?
Lalu Alan menatap kakinya disana, ternyata kakinya sudah tidak ada.
Fio memotong kaki Alan saat pria itu tidak sadar karena dipukul olehnya. Dengan cepat Fio menyuruh anak buahnya untuk membawa Alan ke tempat eksekusi milik La Cosa Nostra.
"K-kenapa kakiku" ucap Alan tergagap.
Lalu seseorang membuka pintu kamar mandi itu. Alan langsung menatap kearah pintu.
Itu Fio.
"Kau sudah bangun? Ah, tentang kakimu, aku harus memotongnya karena akan merepotkan nantinya. Semoga kau suka" ucap Fio sembari tersenyum dengan lebar disana.
"Psikopat gila! Dasar jalang!!" Teriak Alan.
Fio terkekeh mendengar itu.
"Aku sama seperti papaku, tapi bedanya aku sedikit lebih yah psikopat dari papaku. Kau tahu kan, ini turunan. Ayo mulai permainannya" ucap Fio sembari berjalan menuju Alan.Alan mundur dengan menyeret tubuhnya kebelakang. Tapi Fio langsung menjambak rambut Alan dan menyeretnya kedepan. Tenaga Fio sama seperti Alberto ketika marah, bisa dua kali lipat dari biasanya. Fio bahkan bisa menyeret tubuh Alan yang lebih besar darinya dengan satu tangan saja, dengan cara menjambak rambut Alan.
"Sialan!! Lepaskan aku!!!" Teriak Alan.
Darah dari kaki Alan yang sudah buntung itu mengenai lantai saat Fio menyeret tubuh Alan disana. Saat sudah sampai di ruang eksekusi Fio langsung melemparkan Alan disana.
Alan melihat jika Antonio sudah digantung disana. Dia langsung menelan ludahnya sendiri dengan susah, Antonio sudah mati?
"Dia sudah pergi duluan, Messi yang mengirimnya pada malaikat maut. Sekarang, kau adalah bagianku brengsek" ucap Fio dingin.
Fio menaikkan baju lengannya keatas disana, lalu Fio memilih alat untuk mengirim Alan pergi dari dunia ini.
"Gantung dia" ucap Fio.
Anak buah Fio langsung mengangkat tubuh Alan dan mengaitkan alat yang selalu dipakai untuk menggantung daging di pasar, tahu kan?
Ujung kaitan itu menembus kulitnya dengan kasar. Menembus punggung itu, Alan langsung berteriak kesakitan karena itu. Sakit sekali rasanya, dia seperti daging yang dijual dipasaran.
Fio berjalan kearah Alan sembari membawa sebuah cutter disana. Dia menggoreskan ujung cutter itu pada perut Alan dengan pelan dan memanjang. Darah langsung keluar dari luka sayatan itu.
"Jika kau dapat dipercaya, aku akan lebih menghargaimu. Tapi jika kau mengkhianatiku, akan aku beritahu cara mainnya" ucap Fio dengan wajah psikopatnya.
Fio menulis sesuatu disana, diperut Alan dengan tulisan yang lumayan besar disana. Tubuh Alan yang tergantung langsung bergerak kesana-kemari karena mencoba menghindar dari ujung cutter itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Was Born As The Mafia Lord's Daughter
FantasyLena mengalami kecelakaan yang membuat nyawanya melayang begitu saja. Tapi Tuhan membuatnya hidup lagi di raga yang lain, Lena bereinkarnasi. Sialnya, dia bereinkarnasi kedalam tubuh seorang bayi perempuan yang ternyata adalah anak dari seorang mafi...