Halo!
Selamat weekend guys~
Aku seneng banget liat peringkat ceritaku hari ini 😆 thanks ya, semua itu berkat kalian❣️
Jangan lupa vote dan berikan tanggapan kalian untuk bab 22 ini❣️
...
Malamnya...
Fio dan Alberto sudah siap sekarang. Mereka memakai baju yang sama, baju berwarna hitam. Fio cantik dengan dress selutut yang tidak terlalu pendek dan pas untuknya, dia terlihat sangat cantik sekarang!
"Sudah siap?" Ucap Alberto.
"si papa" ucap Fio.
Mereka berjalan keluar dan masuk kedalam mobil yang sudah siap disana. Tak lupa dia membawa hadiah tadi untuk Jane, jam tangan dan dua voucher kecantikan untuk Jane~
Beberapa saat kemudian mereka sampai di hotel tempat diselanggarakan acara ulang tahun Jane. Sudah banyak orang yang datang kesana, Fio menatap orang-orang itu dari dalam mobil.
"Terlalu banyak orang" ucap Fio.
"Kenapa?" Ucap Alberto.
"Hanya sedikit tidak nyaman jika terlalu banyak orang" ucap Fio.
Dia tidak bisa diam ditengah kerumunan, itulah hal yang paling dia benci.
"Apakah papa harus mengusir mereka?" Ucap Alberto.
Fio menatap papanya itu dengan kaget. Apa katanya? Mengusir?!
"Apa yang papa katakan! Ini pesta orang lain, bagaimana bisa mengusir orang yang sebenernya adalah tamu disini" ucap Fio.
"Papa bisa melakukan apapun" ucap Alberto santai.
Fio tidak mendengarkan ucapan papanya. Setelah mobil mereka berada didepan pintu masuk hotel mereka bersiap untuk turun. Tapi seperti biasa, Alberto yang turun lebih dulu dan membukakan pintu mobil untuk Fio.
Mereka berjalan masuk kedalam. Fio mengenal beberapa tamu disana tapi kebanyakan tidak kenal sih. Dia masuk sembari menggandeng tangan papanya dan karena itu semua orang menatap dirinya sekarang.
"Fio!!" Panggil seseorang.
Fio menatap kearah sumber suara.
Itu Jane.Fio melepaskan tangannya dari lengan papanya dan berjalan kearah Jane. Dia memeluk Jane dan mengucapkan selamat ulang tahun untuk Jane disana.
"Selamat ulang tahun Jane" ucap Fio.
"Terimakasih banyak Fio, ayo" ucap Jane.
Dia menatap papanya, dia akan pergi bersama Jane dan papanya menganggukkan kepalanya. Mengizinkan Fio untuk pergi, Alberto duduk di kursi yang kosong disana lalu datang Jack kesana.
"Kau datang? Aku kira tidak" ucap Jack sembari memberikan gelas berisi sampanye pada Alberto.
Alberto menerima gelas itu dan meminumnya sebelum berkata.
"Apakah kau ingin aku tidak datang begitu?" Ucap Alberto."Kenapa kau sangat sensitif sekali Alberto, seperti wanita yang sedang datang bulan saja" ucap Jack.
Alberto sudah siap untuk menyiramkan sampanye yang ada di tangannya sekarang. Dia sudah kesal hanya beberapa menit dengan Jack itu. Jack langsung menahan tangan Alberto agar tidak menyiram dirinya.
"Dasar pemarah" ucap Jack.
Alberto tidak berbicara lagi, dia masih menatap Fio yang sedang berbicara dengan Jane. Dia bisa melihat beberapa laki-laki disana terus menatap Kinan disana. Dia sedang memantau Fio dari jauh sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Was Born As The Mafia Lord's Daughter
FantasyLena mengalami kecelakaan yang membuat nyawanya melayang begitu saja. Tapi Tuhan membuatnya hidup lagi di raga yang lain, Lena bereinkarnasi. Sialnya, dia bereinkarnasi kedalam tubuh seorang bayi perempuan yang ternyata adalah anak dari seorang mafi...