Bab 14

34.5K 5K 323
                                    

Halo ketemu lagi sama aku 😗

Yang sayang author mana suaranya???😂😆

Jangan lupa vote dan berikan tanggapan kalian untuk bab 14 ini❣️

...

Saat Fio membuka matanya dia sudah ada didalam kamarnya. Kepalanya pusing sekali, dia menatap sekelilingnya. Kenapa tidak ada seseorang didalam kamarnya?

"Aduh sakit" ucap Fio saat mencoba bangun dari tidurnya.

Lalu seseorang membuka pintu kamar Fio dan masuk. Itu Serena.
Fio tersenyum kikuk kearah bibinya itu, jika dilihat dari ekspresi wajah Serena pasti akan marah padanya.

"H-halo bibi" ucap Fio.

"Sudah bibi bilang Fio, kau yang keras kepala. Karena kau yang keras kepala kami semua yang akan menerima hukuman dari papamu itu" ucap Serena.

"Papa tahu?" Ucap Fio kaget.

"Tentu saja dia tahu! Dia sedang terbang kembali ke Italia sekarang" ucap Serena.

Mampus.

Jika begini urusannya akan menjadi rumit!

"Siapa yang membawaku kemari? Aku ingat-ingat kemarin hanya sendirian saja, terus kenapa aku ada disini?" Ucap Fio.

"Jangan banyak bertanya, sekarang istirahat dulu" ucap Serena lalu pergi dari sana.

Fio menatap bibinya itu. Kenapa Serena seperti itu? Tidak biasanya. Lalu Fio teringat dengan Lia, dia berteriak pada sahabatnya itu.

"Tak apa Fio, ini yang terbaik. Mungkin Lia bukan teman yang baik untukmu, tak apa Fio" ucap Fio.

Beberapa jam setelah itu seseorang masuk dengan buru-burunya. Fio juga kaget saat pintu terbuka dengan sangat keras, dan itu adalah papanya.

"Fio!" Ucap Alberto.

Dia langsung duduk dipinggir kasur Fio terus memeriksa kondisi Fio.
"Kenapa kau tidak mendengarkan ucapan papa Fio?" Ucap Alberto.

"Aku kira tidak akan ada apa-apa ternyata ada. Maafkan aku papa" ucap Fio.

Alberto menghela nafasnya. Dia memegang kepala Fio lalu tersenyum.
"Yasudah, setelah ini jangan melakukan hal itu lagi" ucap Alberto.

"si papa" ucap Fio.

...

Besoknya dia langsung bersiap untuk pergi ke sekolah, setelah membujuk papanya tadi pagi akhirnya dia diizinkan untuk pergi ke sekolah. Dia sedang berada di perjalanan, dan diantar oleh Victor seperti biasanya.

"Aku masuk dulu, hati-hati paman" ucap Fio.

"Ya" ucap Victor.

Dia langsung berlari kedalam sekolah. Untung dia tidak bertemu dengan Lia sekarang, dia langsung masuk kedalam kelasnya. Masih kosong, menang sih ini masih pagi.

Tapi sudah ada Alan disana.

Fio duduk didepan Alan, itu memang bangkunya. Kikuk sekali disana, hanya ada beberapa orang didalam. Tapi kenapa wajah Alan banyak sekali luka pukulan? Sudut bibir, pelipis dan dahi. Itu yang parah.

"Apakah kau baik-baik saja?" Ucap Fio.

"Ya" ucap Alan

Shit, lihat itu. Jawaban Alan begitu lagi! Dia sudah mau bertanya tentang keadaannya dan mencoba mengobrol dengannya tapi sepertinya Alan tidak mau mengobrol dengannya.

Lalu Lia datang kedalam. Fio langsung berekspresi datar lagi. Lia duduk di samping Fio, dia menatap Fio yang tidak menatapnya sama sekali sedari tadi.

I Was Born As The Mafia Lord's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang