Bonus Chapter 2

20.5K 2.7K 158
                                    

Halo, sorry telat;v

Jangan lupa vote dan komen ya 😗

...

Keesokan harinya...

Semuanya berjalan lancar, mereka melakukan aktivitas seperti biasa. Dan berhubung sekarang masih hari libur, Leo dan Enzo masih ada disini. Biasana mereka sudah pergi ke sekolah pagi-pagi ini. Mereka sedang sarapan disana, Fio makan dengan lahapnya.

Dia lapar sekali.

"Ma, apakah adik bayi laki-laki?" Ucap Enzo.

"Perempuan" ucap Fio sembari meminum susu hamilnya.

"Kenapa mama begitu yakin jika dia adalah perempuan?" Ucap Enzo.

"Firasat mama mengatakan jika dia adalah perempuan" ucap Fio.

"Bagaimana jika laki-laki?" Ucap Leo.

Bukannya Fio yang menjawab tapi Messi. Dia maen nyambung aja.
"Tentu saja tinggal bikin lagi. Apa susahnya? Papa bisa melakukannya sampai kalian memiliki adik perempuan" ucap Messi.

Fio langsung memukul bahu Messi dengan lumayan keras disana. Kenapa dia berbicara seperti itu dihadapan anak-anak?! Fio langsung memberikan death glare miliknya pada suaminya itu.

"Itu sangat sakit sayang" ucap Messi.

"Jangan berbicara seperti itu dihadapan anak-anak! Kau sungguh!" Ucap Fio kesal.

Pagi-pagi seperti ini dia harus marah-marah begini, bagaimana jika bayinya brojol nanti?

Lalu Carlos datang dan membisikkan sesuatu pada Messi disana. Messi yang mendengar itu langsung berhenti makan dan menatap Carlos dengan serius. Fio yang mengerti langsung mengajak berbicara pada kedua putranya itu.

Messi pergi dari sana dan berbicara diluar, ditaman maksudnya. Perbincangan mereka terlihat begitu serius disana, Fio bisa mengatakan jika ada masalah disini.

"Ada apa ma?" Ucap Leo.

"Tak apa. Cepat habiskan sarapan kalian" ucap Fio.

Setelah selesai sarapan, mereka duduk di ruang tv yang ada di ruang utama mansion. Enzo sibuk menonton TV sedangkan Leo sibuk dengan ponselnya disana. Dan mamanya hanya diam sembari makan camilan disana.

"Tuan muda, ada paket" ucap salah satu anak buahnya.

Leo dan Enzo menoleh. Orang itu tidak bicara paket itu untuk siapa, dia hanya menyebutkan tuan muda bukan nama mereka. Mereka berdua langsung berdiri dan berjalan kearah orang itu lalu membawa kotak itu.

"Dari siapa" ucap Fio.

"Ateez" ucap Enzo.

Fio berhenti makan dan menatap kearah kedua putranya itu. Dia melihat ada sebuah boneka dengan tangan putus dan mata yang keluar, sontak Fio langsung melempar toples camilan itu dan berlari kearah mereka.

"Menjauh!!!" Teriak Fio.

Dia langsung membawa kotak yang berisi boneka itu dan melemparkan itu kearah pintu masuk mansion. Tak disangka ternyata setelah Fio melemparkan itu, kotak itu langsung meledak dengan hebatnya.

Fio menjatuhkan tubuh Leo dan Enzo kelantai dan menyuruh mereka tiarap sembari menutupi telinga dan menutup mata mereka sebelum ledakkan itu terjadi.

Dan tubuhnya lah yang terpental jauh dan membentur lantai dengan keras, beberapa serpihan kaca juga melukai kulit Fio.

Ledakkan yang lumayan besar hingga kaca yang ada didalam mansion pecah semua.

Messi dan Carlo yang berada di taman juga langsung terjatuh karena serpihan kaca juga mengenai mereka. Messi bangun dan langsung berjalan kedalam Mansion, didalam sudah kacau sekali.

I Was Born As The Mafia Lord's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang