Halo!
Double update:) aku ga tega liat komenan kalian wkwk 🥲 mendekati ending guys, semangat~
Kalian ga akan percaya setelah membaca bab ini😌
Jangan lupa vote dan berikan tanggapan kalian untuk bab 30 ini❣️
...
Mereka masih diam didalam ruangan itu. Fio dibawa ke markas La Cosa Nostra, ini pertama kalinya dia datang kesini. Dan cukup mengagumkan, meskipun diluar terlihat kecil tapi jika masuk kedalam sungguh luas dan besar. Mereka bilang sengaja untuk tidak ketahuan atau dicurigai.
"Apakah ada musuh papa yang bergerak belakangan ini?" Ucap Fio.
"Ada satu musuh capo yang sungguh mendendam pada La Cosa Nostra, Levator" ucap Vincent.
"Kelompok besar?" Ucap Fio lagi.
"Tidak terlalu, tapi mereka cukup handal dalam memonopoli perdagangan narkoba di Italia" ucap Vincent.
Fio berdiri, dia masih ingin melihat-lihat isi markas ini. Tadi dia duduk di kursi yang biasanya papanya duduki jika sedang rapat atau semacamnya disana. Dia melihat keamanan disini sangat kuat dan fasilitas yang lengkap.
"Papa membangun ini?" Ucap Fio.
"Ya, ini adalah buatan papamu. Butuh waktu lebih dari 5 tahun untuk membangun markas yang diimpikan papamu ini" ucap Vincent
Setelah berjalan-jalan dan melihat-lihat, Fio langsung kembali ke ruangan tadi. Para sahabat papanya sudah datang disana.
"Jadi apa rencanamu selanjutnya?" Ucap salah satu sekutu papanya.
"Apa lagi? Tentu saja hancurkan Levator hingga berkeping-keping" ucap Fio dingin.
"Masih ada tikus disini, kita harus melenyapkan tikus itu dulu" ucap Jack.
Benar, tikus.
Fio berpikir dan menatap sekelilingnya. Siapa tikus itu? Bersembunyi dimana tikus itu? Dia ingin tahu sekali tentang itu. Lalu dia baru menyadari sesuatu disana.
"Dimana Alan?" Ucap Fio.
"Aku tidak melihatnya sedari tadi" ucap V bersaudara.
Fio mengeluarkan ponselnya dan menelpon Alan disana. Tapi tidak aktif, ponsel Alan mati.
"Cari dimana Alan berada sekarang. Satu kandidat sudah ditemukan" ucap Fio.
Mereka langsung mencari keberadaan Alan dimana-mana. Para hacker terbaik La Cosa Nostra sudah turun tangan beserta orang yang ada di lapangan.
Saat sedang riweh riwehnya ada seseorang masuk kedalam sana. Mereka langsung menatap orang itu, dan itu adalah Messi.
Dengan baju yang sudah acak-acakan dan bau alkohol. Dia sepertinya sudah mabuk disana, Messi langsung duduk di salah satu kursi dan menatap Fio.
"Aku akan membantumu. Aku juga harus membalas kematian papaku" ucap Messi.
"Tentu, kita akan menghancurkan orang itu" ucap Fio.
Mereka semua mulai bekerja lagi, Fio hanya menunggu karena dia tidak paham tentang komputer atau apapun itu. Dia hanya menunggu hasilnya, seperti yang diucapkan oleh uncle Jack padanya.
"Aku menemukannya!" Teriak salah satu hacker disana.
Orang itu langsung mendekat kearah Fio lalu memperlihatkan laptop itu.
"Aku melacaknya melalui gelang yang diberikan oleh capo sebelum Alan masuk kesini. Dia ada di mansion Antonio Moreno, pemimpin Levator" ucap orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Was Born As The Mafia Lord's Daughter
FantasyLena mengalami kecelakaan yang membuat nyawanya melayang begitu saja. Tapi Tuhan membuatnya hidup lagi di raga yang lain, Lena bereinkarnasi. Sialnya, dia bereinkarnasi kedalam tubuh seorang bayi perempuan yang ternyata adalah anak dari seorang mafi...