Bab 26

25.3K 3.7K 111
                                    

Halo guys 😁

Kemarin malem kepencet publikasi;v yaudah aku tarik lagi babnya wkwk sorry ya haha 😆

Jangan lupa vote dan berikan tanggapan kalian untuk bab 26 ini❣️ aku suka baca-baca komenan kalian;v

...

Alan masih diam disana.

"Alan Wilshere, siapa kau?" Ucap Fio lagi.

Dia masih mengarahkan pistol itu kearah Alan disana. Dia kesal sekali sekarang, orang yang dia kira hanya orang biasa ternyata suruhan papanya. Dia juga kesal pada papanya, kenapa Alberto selalu memperlakukan Fio seperti anak kecil? Dia sudah besar! Bisa menjaga diri sendiri!!

"Kita bicarakan ini, tapi letakkan pistol itu" ucap Alan sembari mendekat kearah Fio.

Fio menghela nafasnya, dia menurunkan tangannya dan menunggu Alan bicara sekarang. Alan juga harus mengatakan ini, Fio sudah tahu.

"Aku adalah anak buah papamu. Kau puas?" Ucap Alan.

"Kenapa kau tidak memberitahuku?" Ucap Fio.

"Kenapa aku harus memberitahumu tentang itu? Tugasku hanya melindungimu dan mengawasimu, kau tidak perlu tahu siapa diriku" ucap Alan dingin.

Lihat ini! Alan mulai lagi astaga!!

"Aku adalah anak bosmu, yang sopan kau" ucap Fio lebih dingin.

Alan lupa itu, orang yang ada dihadapannya itu adalah anak bosnya. Dia tertawa dan menatap Fio dengan tatapan biasa aja, tidak takut pada Fio.

"Tunggu disini, aku akan menelpon Victor agar menjemputmu kemari" ucap Alan.

Pria itu ingin berdiri dan membawa ponselnya yang berada di kamarnya. Tapi Fio langsung mendudukkan Alan lagi dilantai dengan lumayan keras. Alan sampai kesakitan karena luka yang ada di perutnya terguncang karena itu.

"Maaf aku lupa jika kau terluka. Tapi jangan beritahu paman Victor sekarang, aku ingin jalan-jalan dulu" ucap Fio.

"Baiklah, aku ikut" uap Alan.

"Tidak usah, kau disini saja. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Tanpamu" ucap Fio.

Dia langsung berlari keluar dari rumah Alan. Setelah ini dia tidak tahu mau kemana sekarang, masa langsung kembali ke sekolah? Pasti dia akan dihukum karena masuk telat dan guru akan bertanya kamana saja dia? Itulah yang membuatnya heran.

Lalu datang sebuah mobil kesana, mobil itu berhenti tepat dihadapan Fio. Dia langsung menatap mobil itu, kenapa mobil itu tidak maju-maju?

"Hello" ucap orang yang mengemudi mobil itu.

"Messi?" Ucap Fio.

"Kau ingat padaku? Syukurlah, kau mau kemana? Mau diantar?" Ucap Messi.

Fio sempat ragu, tapi ketika dia mengingat tidak tahu harus kemana dia langsung berpikir untuk menerima tawaran itu?

"Baiklah, hanya kali ini" ucap Fio.

"Masuklah" ucap Messi.

Dia naik kedalam mobil Messi, mobilnya sama dengan milik papanya. Fio memasang sabuk pengaman dan menatap kedepan.

"Turunkan aku didekat taman" ucap Fio.

"Ya" ucap Messi.

Mereka pergi dari sana. Selama perjalanan, tidak ada yang berbicara apa-apa disana. Fio sebenarnya tidak nyaman dengan situasi sekarang.

"Tidak bisakah kau menerima diriku?" Ucap Messi.

"Kenapa kau berbicara seperti itu?" Ucap Fio.

"Aku sungguh mencintaimu, tulus dari hati bukan karena tujuan yang lain. Jujur saja, baru kali ini aku merasakan perasaan ini untuk pertama kalinya" ucap Messi.

I Was Born As The Mafia Lord's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang