Bab 23

27.3K 3.8K 263
                                    

Halo lagi~

Khusus weekend aku up 2 bab ya! Dan seterusnya aku ga tau bisa up kapan lagi, bisa besok atau engga;v tergantung mood author 😌

Jangan lupa vote dan berikan tanggapan kalian untuk bab 23 ini❣️

...

Fio berdiri di samping kiri ruangan dan Jane di kanan. Mereka terpisah dengan meja yang ada di tengah-tengah disana. Mereka masih diam dan tidak bergerak.

Lalu Jane melihat ada sebuah botol kaca disana, dia langsung membawa itu dan memukul kepala salah satu pria yang ada di hadapannya itu. Pria itu mengaduh kesakitan karena kepalanya berdarah akibat ulah Jane.

"Dasar jalang!" Teriak pria yang ada dihadapan Fio.

Fio juga melihat botol disana, dia langsung membawa itu dan memukul salah satu pria dihadapannya itu lumayan keras. Tapi anehnya botol yang dia pegang tidak pecah, karena itu plastik bukan kaca.

Keempat pria itu langsung menyerang Fio dan Jane disana. Jane membawa sebuah bawang daun disana lalu menamparkan bawang daun itu kepada kedua pria yang ada dihadapannya itu. Dia juga melemparkan tomat atau apapun sayuran yang ada di sekitarnya.

Disisi kiri, Fio mulai melawan mereka dengan seni bela dirinya. Dia melawan satu orang dulu. Dengan mudah dia mengalahkan pria itu. Karena kesal pria itu membawa pisau kecil yang ada di atas meja yang ada ditengah-tengah mereka. Tak mau kalah, Fio juga membawa pisau yang lebih besar dari pria itu, pria itu diam dan menaruh lagi pisau kecil itu.

Jane sudah mengalahkan satu pria karena daun bawang yang mengenai mata pria itu hingga orang itu keperihan. Tinggal satu lagi, tapi pria di hadapannya ini sungguh besar sekali. Dia sudah memukul pria itu dengan panci, spatula, alat presto sampai perata adonan tetap tidak bisa!

Dia kuat sekali!!

Fio mulai menyerang lagi, dia terus menyerang kedua pria itu sekaligus. Jika satu-satu lama, dia membawa sebuah cukil dan menyerang mareka dengan itu.

Tapi kedua pria itu maju dan membalikkan keadaan. Fio melihat ada panci yang sedang merebus air disana, dia langsung mengambil centong dan mengambil air itu dan berlagak akan menyiram mereka.

"Keparat! Letakkan itu!!" Teriak pria itu.

Yang mereka tahu itu adalah air panas.

Fio tertawa melihat itu, dia mempermainkan kedua orang itu. Lalu dia menyiramkan air itu pada wajah mereka, sontak kedua orang itu langsung berteriak dan memegang wajah mereka.

"Ini... Dingin" ucap salah satu pria itu.

Dingin? Kenapa tidak panas?

Fio menatap kesamping dimana panci mendidih itu ada, rupanya dia mengambil air yang ada disamping kompor dan itu tidak panas.

Sekarang, ingin sekali Fio tertawa melihat itu. Dia salah membawa air disana, tapi dia langsung siap lagi saat kedua orang itu menyerangnya. Dengan cepat dia membawa pisau disana, dia harus segera menyelesaikan ini dan pergi kembali pada papanya.

Disana, Jane masih melawan satu orang lagi. Orang ini sungguh kuat!! Dia kewalahan, dia sudah memukul orang itu dengan semua perabotan masak disana, tapi tetap saja tidak berhasil. Lalu dia melihat sebuah tulang babi besar disana, dengan cepat dia membawa tulang itu dan memukulkan itu pada kepala pria itu.

Dan berhasil!

Pria itu langsung mengaduh kesakitan sembari memegangi kepalanya. Dengan cepat Jane langsung memukul perut bahu dan kaki pria itu. Tulang keras dan akan lebih menyakitkan jika tulang bertemu dengan tulang lagi bukan?

I Was Born As The Mafia Lord's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang