Pesta berlangsung kacau, acara ulang tahun tidak di lanjutkan sesuai rencana.
Kim Taehyung tiba-tiba menarik Chou Tzuyu pergi meninggalkan Tziya sendirian di rumah kaca sebelum pengawal datang menjemputnya dan di bawa pulang ke mansion Kim.
"Chou Tzuyu."
Gadis pemilik nama menundukkan kepala, menatap lantai kamar. "Ya, Paman," sahutnya tidak bertenaga.
"Siapa gadis asing tadi?"
"Saudariku."
"Bohong! Kau anak satu-satunya dari Chou Songhwa!"
"Paman juga bohong, Paman bukan adik kandung dari Ibu. Benar, kan?" Ia bertanya teguh, wajahnya terangkat ke atas, menatap lurus pada Kim Taehyung yang berdiri menjulang tinggi di depannya.
Kim Taehyung tergagu sejenak, lalu tersadar cepat, "Omong kosong apa ini?"
"Paman, jangan berbohong, wajah Paman dan Ibu tidak mirip. Paman juga menyentuh aku, hubungan kita merupakan hubungan terlarang jika Paman adalah adik kandung Ibu, karena bagaimanapun juga, di dalam tubuh kita mengalir darah yang sama. Tapi Paman memperdalam hubungan di antara kita, hubungan ini melewati batas yang sudah di tentukan antara Paman dan Keponakan. Jika Paman bukan adik kandung Ibu, maka semua hubungan yang semula terlarang masih bisa di benarkan. Kim Taehyung, putra bungsu dari pasangan Kim Jongwan dan Yon Cayoung, adik dari Kim Hyewon. Mendiang Ayah dari Ibu adalah Kim Yongnu, bukan Kim Jongwan."
"CHOU TZUYU!"
"Paman, aku bertemu Tziya di rumah sakit jiwa. Dia di rantai seperti binatang, hidupnya tidak layak di sebut sebagai kehidupan manusia. Apa Paman tidak kasihan dengan Tziya? Paman bisa menyayangi Tziya seperti Paman menyayangi aku. Untuk membuktikan, ijinkan kami menjalani tes. Aku yakin dia adalah saudari kembarku yang di culik."
"Siapa sumber informasi semua ini?"
"Siapa itu tidak penting, hal terpenting saat ini adalah merawat Tziya dengan baik. Aku ingin Tziya tinggal di sini."
"Chou Tzuyu," geraman rendah lolos dari bibir Kim Taehyung yang bergetar menahan amarah. Tendon nampak menonjol di balik kulitnya, seakan bisa menembus keluar di detik itu juga. "Aku memang bukan Pamanmu, aku bukan adik dari Ibumu. Kita tidak mempunyai hubungan darah, tapi apa kau lupa? Aku kepala keluarga saat ini, keselamatanmu dan kebahagiaanmu adalah prioritas utamaku. Aku bisa menyalurkan dana sebanyak mungkin kepada Tziya, namun jangan biarkan dia tinggal di rumah ini."
"Tidak, Paman ... Kenapa? Dia juga sama seperti aku." Chou Tzuyu berdiri, gaun ungunya meluncur ke bawah mengekspos leher dan bahu putih di penuhi bekas gigitan bercak merah serta goresan ringan dari pisau tipis. Iris caramelnya melebar berkaca-kaca, "Aku ingin hidup bersama Tziya!"
"Chou Tzuyu, dengarkan aku baik-baik. Dimana Tziya tinggal sebelum tinggal di rumah sakit jiwa? Dengan siapa dia hidup sebelumnya? Dengan siapa gadis itu bekerja sebelumnya? Bagaimana tabiat asli gadis itu sebelumnya? Kau tahu? Apa kau tahu semua itu? Dunia ini tidak seaman yang kamu pikirkan, dengarkan aku untuk kali ini! Keputusan sudah di ambil, Tziya tidak bisa hidup bersama kita. Dia bisa tinggal di rumah lain yang ada di Ibu kota!"
Chou Tzuyu membenarkan posisi gaunnya, lalu memeluk tubuhnya sendiri. Dia hanya ingin Tziya mendapatkan kebahagiaan seperti yang dia dapatkan. Buliran bening air mata meluncur membelai kulit pipinya yang bersemu merah, "Oke. Kirim aku juga, aku ingin hidup bersama Tziya."
Kim Taehyung mencekal kejam pergelangan tangan gadis kecilnya yang dia rawat secara cermat bertahun-tahun. "Kau ingin meninggalkan aku hanya karena gadis itu?"
"Dia mungkin adalah satu-satunya anggota keluarga terakhir satu darah denganku, Paman." Cetus Chou Tzuyu. Gadis itu menyentak keras cekalan tangan Kim Taehyung. Segera keluar dari ruangan kemudian berlari memasuki kamarnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paman, Jangan Terobsesi Padaku! [ END ]
Fanfic[Mature🚧] [Taetzu] [Psycho - fanfiction] Dulu, dia sangat senang hidup bersama Paman ketika orang tuanya masih hidup di dunia ini, sehat, dan memberikan banyak kasih sayang untuknya. Namun setelah orang tuanya meninggal, Kim Taehyung mendadak beru...