#S.3 - Bab 44

60 2 1
                                    

Sebagai tokoh pria sampingan, Kim Taehyung dalam Novel : “Love and Revenge” tidak memiliki akhir bahagia sama sekali, sebaliknya justru menjadi tokoh sampingan mengenaskan yang berakhir menemui kematian karena kecanduan obat dan alkohol selama bertahun-tahun hingga overdosis.

Ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya sendiri, mayatnya yang berubah sedingin es bersikeras memeluk bingkai foto gadis pujaannya, Chou Tzuyu didetik-detik terakhir kehidupan. Menunjukkan penyesalan dan rasa bersalah karena ketika Tuhan memberinya gadis itu, dia lebih sering menyakitinya dan mengurungnya selayaknya hewan.

Kim Taehyung pada malam kematiannya, tidak pernah berpikir bahwa malam itu adalah hari terakhirnya. Ia pergi ke bar seperti biasa untuk minum-minum dan mabuk, selama mengendari mobil dalam perjalanan pulang, dia berhenti ke tepian jalan hanya untuk diam menatapi bingkai foto Chou Tzuyu saat berusia 16 tahun.

Kata-kata terakhirnya membuat pembaca sedih hingga menyerang Kim Dahyun dan mendesaknya untuk membuatkan dunia lain khusus bagi Kim Taehyung dan Chou Tzuyu.

Dan, kalimat terakhir Kim Taehyung ialah : “Jika Tuhan memang ada, tolong berikan aku kesempatan kedua. Aku berjanji akan menjaganya dan mencintainya lebih baik dari pada Nangong Lie. Seumur hidup hanya setia padanya dan memberikan keluarga bahagia yang selalu dia impi-impikan. Jadi, jika Tuhan mendengarku, tolong kabulkan doaku.”

Kim Taehyung tertawa bodoh setelah mengucapkan kata-kata tersebut karena eksistensi Tuhan tidak pernah dia percayai seumur hidup ini. Bahkan diambang kematiannya, doanya juga tidak didengar sama sekali. Dia berakhir meninggal dunia sendirian, amat kesepian, tanpa seseorang menemaninya ketika ajal menjemput.

****

"Tuan? Anda baik-baik saja? Tuan ... Tuan ..." Kim Tzuyu mulai panik, awalnya semua baik-baik saja. Ia bangun lebih awal seperti biasa, namun sosok Kim Taehyung yang biasanya selalu bangun pagi–– saat ini masih berbaring di atas ranjang seperti orang mati.

"Tuan!" Kedua lengan kurusnya bekerja keras menggoyangkan tubuh besar Kim Taehyung, "Suhu tubuhnya sangat panas!" Kejutnya. Tzuyu mencari ponselnya untuk memanggil Dokter, tak lupa memberitahu Kim Dahyun supaya bergegas datang kemari.

Selama pernikahan mereka, ini pertama kalinya dia melihat Kim Taehyung jatuh sakit. Pria itu seperti manusia besi yang tidak kenal lelah dan memiliki daya tahan tubuh lebih baik dari orang lain, jadi mengapa secara mendadak jadi demam tinggi? Mungkinkah ... karena membahas perceraian kemarin?

Tidak, jangan bodoh. Kim Taehyung tidak pernah menganggapnya sepenting itu sampai-sampai layak untuk dipikirkan secara intens oleh pria tersebut.

Kepala pelayan datang bersama Dokter, "Nyonya, Dokter sudah sampai!"

Tzuyu meletakan handuk basah kembali ke mangkuk. Segera bangkit dan mundur ke sisi kepala pelayan. Gadis itu bertanya pelan dengan cemas, "Paman, biasanya Tuan tidak sakit, kenapa hari ini dia demam begitu tinggi? Bahkan demamku yang paling parah tidak setinggi ini!"

"Nyonya, maaf, saya pun kurang mengetahui perihal tersebut. Sudah lama sekali saya tidak pernah melihat Tuan jatuh sakit, terakhir mungkin saat Tuan masih remaja, dan sakitnya pada masa itu juga hanya deman ringan. Belum separah ini."

Dokter memeriksa suhu tubuh Kim Taehyung yang ternyata panasnya hampir menyentuh angka 40° celcius. Pria berjas putih di sana tak membuang waktu lebih banyak dan melakukan pemeriksaan lain. Baru sesudahnya mendiagnosa, "Nyonya Kim, suami anda mengalami demam tinggi yang mungkin disebabkan oleh kelelahan fisik dan pikiran. Setahu saya, beliau sangat gila kerja, hal itu bisa menjadi alasan mengapa beliau jatuh demam dengan suhu sepanas ini. Tubuhnya diforsir terlalu lama selama bertahun-tahun, saya sarankan agar beliau dirawat dirumah sakit, kemudian saat sembuh, tolong anda paksa beliau beristirahat setidaknya selama satu bulan dirumah. Dan batasi jam kerjanya."

Paman, Jangan Terobsesi Padaku! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang