Paman, Jangan Terobsesi Padaku! [ END ]

#S.3 - Bab 51

Hari ke 4 Liburan, Nami Island.

Pada hari keempat, Kim Taehyung dan Kim Tzuyu memutuskan untuk beristirahat bersama di Villa. Ditemani dua ekor anjing pemberian kepala pelayan, waktu yang dihabiskan untuk bermain bersama tidak terlalu membosankan di awal, namun lama-kelamaan menjadi monoton.

Sayangnya hanya Kim Tzuyu yang bermain di halaman belakang, sedangkan Kim Taehyung sibuk mengurus pekerjaan karena hampir tiga hari penuh pria tersebut tidak menyentuh urusan kantor sama sekali. Sehingga banyak hal perlu diurus secepat mungkin.

"Apakah kamu bosan? Aku sudah mulai bosan, huh ..." Kim Tzuyu berbicara dengan dua ekor anjing yang sekarang ikut berbaring di kedua sisi tubuhnya. Anak-anak anjing tersebut jinak sekali dan cerdas, jadi dia menyukainya, "Haruskah aku naik ke atas dan mengganggu suamiku?" Tanyanya sekali lagi pada dua ekor anjing.

Orang lain akan berpikir bahwa dia gila karena berbicara dengan hewan.

Gadis yang terlentang di atas rerumputan di sana berdiam diri bertarung melawan dua pikirannya sendiri. Perlukah dia naik ke atas dan mengacau Kim Taehyung? Atau dia hanya perlu tenang dan bermain lagi bersama dua anak anjing ini?

Sepertinya opsi pertama lebih seru.

"Aku akan mengganggunya saja!" Kim Tzuyu bangkit dari posisinya, bergegas masuk ke ruang tamu dan berlari menaiki anak tangga. Saat sampai diruangan kamar lain yang digunakan Kim Taehyung bekerja, dia membuka pintu sedikit. Ingin mengintip Kim Taehyung bekerja.

Pandangan iris caramelnya untuk sejenak tertuju lurus ke arah pria di dekat meja sana. Dia tahu bahwa Kim Taehyung termasuk pria bervisual tampan, tetapi setelah mereka berdua lebih dekat satu sama lain, begitu dia melihat wajah seriusnya lagi, rasanya ketampanan Kim Taehyung seolah dilipat gandakan oleh keseriusannya ketika bekerja.

Inikah yang dinamakan pesona seorang boss besar kaya bergelimang harta?

Wajah cantiknya memerah saat dia baru sadar sudah melihat Kim Taehyung diam-diam hampir selama satu menit penuh. Raut wajahnya tampak kesal disertai gerutuan kecil, "Dasar, kenapa kancing atas kemejanya harua dibuka? Apakah dia ingin pamer? Siapa yang ingin dia pameri bentuk tubuhnya? Para maid? Pria buaya, cii!"