Satu bulan berlalu semenjak Chou Tzuyu resmi menjadi pemilik baru dari restoran bergaya Victoria yang sengaja Kim Taehyung berikan setelah hari menerima nilai rapot. Resto yang dulu tampak sedikit usang, kini mulai terlihat lebih indah dari terakhir kali berkat dekorasi baru dan penambahan beberapa perabot sebagai alat mempercantik tempat makan tersebut.
Bunyi lonceng berdentang tatkala pintu terdorong dari luar. Sepasang kaki jenjang melangkah melewati batas ambang pintu, dengan seragam sekolah belum terganti, Chou Tzuyu menyapa para karyawan yang sedang bekerja.
"Nona, saya Heena, Manager sempat berpesan untuk menuntun anda menuju ruangan atas. Beliau sedang pergi ke rumah sakit karena penyakit lama istrinya tiba-tiba kambuh dan harus dilarikan ke rumah sakit."
Salah satu karyawan perempuan dengan tinggi badan dibawah standar menghadang perjalanan Tzuyu sembari menjelaskan amanat sesuai permintaan Manager restoran. Heena berdiri gugup, perempuan muda di depannya ini teramat tinggi.
Bahkan kepala kecilnya tidak sampai ke pundak Tzuyu. Ini .... dia yang memang terlalu pendek atau Nona yang terlalu kelebihan kalsium dan zat besi untuk seukuran perempuan remaja?
"Selamat siang!" Seru perempuan berambut semerah api—tidak lain adalah Sally yang datang lebih terlambat karena baru saja selesai menggoda pemuda tampan dekat trotoar. Mana bisa dia melewatkan madu manis yang bisa dia jadikan santapan selanjutnya setelah bosan dengan santapan lama.
Heena seakan dibanting lagi oleh standar ketinggian tubuh dua perempuan muda yang bahkan belum lulus sekolah menengah atas.
Chou Tzuyu menarik salah satu lengan Sally, menahan perempuan tersebut agar tidak berlari pergi menghampiri salah satu pemuda yang merupakan karyawan baru di sini. Mau tak mau Chou Tzuyu bergegas meminta Heena menuntun mereka menuju ruangan atas, tepatnya berada di lantai tiga.
Sally menjatuhkan diri ke sofa, membuang nafas kasar sambil mengeluh seolah beban seluruh umat berada pada pundaknya, "Aku hanya ingin menyapanya sebentar saja. Mengapa tidak boleh? Lagi pula aku tidak berniat jahat."
"Sally, kau lupa berapa banyak pemuda yang sudah kau goda lalu kau campakkan begitu saja? Apa kau tidak tahu rasa sakitnya terbuang oleh orang yang kita sayangi? Jangan lakukan itu lagi dan segeralah melakukan taubat atau kau bisa kena karma."
Mengerucutkan bibirnya kesal, Sally membuang muka ke sudut ruangan. Melirik sekali pada adik kembarnya yang sibuk menatapi kertas susun dalam map berwarna hijau. Lihat anak muda itu, masih muda tapi bertindak seperti ibu-ibu tua yang menceramahi anaknya!
Adik, kita masih muda! Gunakan wajah cantik kita, sia-sia jika tidak digunakan begitu saja!
Sayang sekali Sally tidak bisa berteriak sedemikian rupa atau Veen bisa-bisa marah padanya karena mengungkapkan identitas aslinya tanpa meminta persetujuan. Kemarin dia mendapatkan telefon dari sang kakak bahwa kakaknya itu telah menghubungi Kim Taehyung lalu menjelaskan segalanya secara rinci agar tidak ada kesalahpahaman.
Berhubung Sally sudah kembali ke rumahnya sendiri. Mereka berdua tidak ada kesempatan untuk bertemu. Karena kalau boleh jujur, terkadang Sally merasakan ambiguitas pada tatapan pria tua itu kepada adik kembarnya. Seolah sedang menatap perempuan paling dicintai? Namun ia segera menepis pemikiran konyol tidak masuk akal tersebut.
Benar, kan, kalau adiknya ini masih polos dan murni?
Lihat saja sifatnya yang teramat pemalu dan lemah lembut. Pemikiran positif polos dan nyaris mendekati bodoh ketika dikaitkan dengan hal-hal mengenai hubungan antara dua lawan jenis. Mustahil Chou Tzuyu bisa jatuh cinta kepada pria tua seperti Kim Taehyung.
Mungkin jika Chou Tzuyu bilang bahwa dirinya menyukai Cha Yuno, itu akan lebih masuk akal sebab Cha Yuno memang pria idaman yang sangat ideal.
Usia matang, tampang oke, sifat ramah dan mudah bergaul, rendah hati, penyabar, poin paling penting adalah .... Sally bisa mendeteksi ketertarikan Cha Yuno kepada adik kembarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paman, Jangan Terobsesi Padaku! [ END ]
Fanfic[Mature🚧] [Taetzu] [Psycho - fanfiction] Dulu, dia sangat senang hidup bersama Paman ketika orang tuanya masih hidup di dunia ini, sehat, dan memberikan banyak kasih sayang untuknya. Namun setelah orang tuanya meninggal, Kim Taehyung mendadak beru...