#S.1 - Bab 8

1.2K 100 34
                                    

Im Nayeon berdiri sendirian di dekat gerbang masuk SMA Hanyoung, perempuan itu sesekali melambai dan menyapa kenalan menunjukkan sifat baiknya yang ceria dan ramah kepada siapapun.

Kemarin malam dia berjanji pada Tzuyu akan menunggu di dekat gerbang masuk sekolah. Tapi kenapa gadis bermata kucing itu belum kunjung datang juga? Sebentar lagi bel pertanda masuk kelas berbunyi sedangkan batang hidung temannya tidak nampak sama sekali.

Tiga menit kemudian sebuah mobil sport hitam berhenti di seberang jalan, tepatnya di dekat halte bus yang biasa di gunakan sebagian besar siswa-siswi SMA Hanyoung.

Nayeon melotot takjub mendapati pemandangan seorang pria sangat tampan keluar dari pintu mobil sport, terlihat pria itu berputar menuju pintu lainnya, membukakan pintu untuk orang lain.

Ternyata gadis yang beruntung bersama pria tampan itu adalah Chou Tzuyu!

Temannya bukan?

Mengapa Nayeon baru tahu kalau Chou Tzuyu punya kenalan Pria Tampan?! Pantas saja reaksi Tzuyu terhadap Kim Mingyu dan Cha Eunwoo bisa terbilang biasa saja. Seolah sedang melihat sesuatu yang sedikit menarik.

Ternyata di sisinya sudah ada sesuatu yang sangat-sangat menarik!

Im Nayeon sampai menggigit tepian ponselnya sendiri tanpa sadar, kedua matanya menatap nyalang pada kemeja Kim Taehyung yang memang sengaja di buka tiga kancing bagian atas. Menampilkan dada berotot mengundang untuk di jamah oleh kaum perempuan.

Reaksi anak perempuan lain di halte tidak lebih baik dari gadis bergigi kelinci di dekat gerbang. Mereka bahkan menyalakan kamera ponsel masing-masing, mulai memotret sembarangan. Lumayan jika di jadikan koleksi foto tampan di dalam galeri.

Chou Tzuyu mendongak menatap Pamannya yang saat sibuk menuntun dia seperti anak TK baru belajar melintasi jalan raya. Bibir tipis merah muda miliknya menghela nafas, wajah cantiknya terlihat tertekan.

Keningnya pun pusing. Dia berusaha menahan Kim Taehyung agar tidak keluar ketika mereka berdua masih berada di dalam mobil tadi.

Tzuyu menduga reaksi anak perempuan di sekitar pasti akan heboh mengingat reaksi mereka ketika melihat Kim Mingyu dan Cha Eunwoo di lapangan basket satu bulanan lalu.

Rambut hitam pekat Kim Taehyung tersibak pada bagian depan, mengekspos dahi lebarnya yang anehnya terlihat amat seksi. Memicu rasa gatal bagi tangan-tangan kaum hawa karena ingin mengetuk dahinya main-main.

Sesampainya di dekat gerbang, Kim Taehyung meletakan tangannya di puncak kepala Chou Tzuyu. Iris hitamnya menunduk menatap lurus pada iris caramel jernih, "Belajar dengan baik. Aku berangkat kerja dulu," tak lupa meninggalkan satu ciuman di sudut mata kiri gadis kecilnya.

Sontak Tzuyu menutup kedua mata bersamaan, menikmati sensasi hangat bersuhu lembut menempel lama di sudut matanya. Suasana hatinya perlahan membaik.

Sejak awal Kim Taehyung keluar dari mobil, tidak tahu kenapa suasana hatinya menjadi berat, takut Pamannya ini di culik oleh gadis-gadis fanatik akan ketampanan.

Nayeon maju mendekat ke sisi kosong di samping Tzuyu, mulutnya tetap setia menganga lebar belum menutup sampai sekarang.

Melihat temannya yang mirip perempuan bodoh, Tzuyu menyikut pinggang Nayeon, "Sudut mulutmu mengeluarkan liur." Ejeknya.

Gadis bergigi kelinci itu terkejut, matanya melotot, "Benarkah? Aish!" Lengan kirinya terangkat, menyeka sudut mulutnya tergesa-gesa. Wajahnya menghadap Tzuyu, bertanya khawatir, "Sudah hilang belum?"

"Sudah," timpalnya tertawa kecil.

Bel masuk kelas berbunyi, memaksa seluruh murid segera memasuki ruangan kelas masing-masing untuk mengikuti jam pembelajaran hari ini.

Paman, Jangan Terobsesi Padaku! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang