"Masalah apa lagi ini?" Kim Taehyung bertanya malas begitu sampai di halaman belakang. Setelan formal serba hitam menambahkan pesona dingin pada aura disekitar tubuhnya. Netra hitamnya bergerak melihat gadis kecilnya menangis memangku Ayeong sedangkan Nana pun menangis dalam pelukan Madam.
Nangong Yifei menduduki kursi dekat pembatas balkon lantai dua dari kamar tamu, di sampingnya pula ada Nangong Lie yang mengambil satu genggaman berisi camilan kripik milik sang kakak.
"Hei anjing kecil, menurutmu si tua monoton itu akan membela gadis kecil atau si palsu?" Nangong Yifei memulai komunikasi dengan melemparkan pertanyaan.
"Jika tiran tua marah, rencana yang kita jalankan selama ini bisa terbuang sia-sia. Harusnya dia juga tahu siapa yang harus dibela untuk saat ini dan siapa yang harus dicampakkan untuk saat ini."
"Benar juga, tapi kau pasti tahu seberapa benci Kim Taehyung jika melihat Chou Kecil menangis atau menerima ketidakadilan. Tahu begini, aku akan membawa kaca mata hitam dan mempersiapkan popcorn."
Kim Taehyung menahan jengkel, dia mengetahui bahwa Yifei dan juga Lie sedang duduk menonton dari balkon lantai dua. Mereka pasti berpikir apa tindakan selanjutnya yang akan dia ambil. Sekarang Kim Taehyung merasa dia menjadi bahan lelucon karena masalah sepele? Mungkin.
"Jelaskan padaku!" Desisnya penuh intimidasi. Tidak lupa menatap tajam Madam yang tengah memeluk Nana.
Madam meneguk ludah susah payah. Menahan anggota tubuh yang bergetar secara naluriah setelah mendeteksi aura berbahaya terbingkai kemarahan melalui ekspresi Tuannya.
"Anu ... Tuan, awalnya saya ingin berbicara dengan Ayeong namun Ayeong tiba-tiba marah dan membentak saya, bahkan sempat mengatai Nona Bungsu sebagai anak pungut dan Nona Sulung harus lebih disayangi!"
Nana menyembunyikan smirk kemenangan dengan menenggelamkan wajah ke pelukan Madam. Dia tidak akan membiarkan gadis itu menang, kali ini dia harus menjadi pemenang lagi. Paman sangat sayang padanya, tentu saja Kim Taehyung harus membelanya.
Ayeong mencengkram erat kain baju sang Nona, kepalanya nampak menggeleng susah payah, dia ingin mengatakan bahwa perkataan Madam memang benar tetapi Ayeong marah karena Madam telah bertindak jahat pada dia, Nayoung, dan juga Chou Tzuyu.
Ia ingin memberitahu Tuan mengenai kebenaran ini sebelum pelukan lembut memeluknya sekali lagi, Ayeong mendongak menatap Nona Muda yang tersenyum tipis seolah meminta dia tutup mulut atau masalah bisa menjadi lebih besar.
Remasan jemari Ayeong pada kain baju Chou Tzuyu kian mengerat, lagi-lagi mereka bertiga harus mengambil jalur aman dengan cara tutup mulut menerima semua tindak diskriminasi.
Chou Tzuyu membantu Ayeong bangun, menarik salah satu lengan gadis tersebut kemudian meletakkannya melingkari lehernya, "Paman, aku minta maaf atas nama Ayeong. Aku juga minta maaf kepadamu Tziya, jika kau ingin menghukum Ayeong, maka berikan saja padaku."
Saat ini Paman belum tahu jelas mengenai identitas dibalik kedatangan adik palsunya. Jika Chou Tzuyu mengikuti kata hati dan meminta keadilan pada Pamannya dengan jaminan semua perkataannya pasti akan terkabul, maka Paman tidak bisa mengorek informasi melalui mulut Tziya secara langsung.
Kepercayaan perempuan jahat itu pada Kim Taehyung belum terlalu besar. Pamannya masih sering kesulitan mencari waktu yang tepat sebab tingkat kepercayaan Nana belum mencapai tahap dimana Nana rela membongkar jati diri aslinya.
Kim Taehyung menunduk, menyentuh keningnya yang berkerut lebih dari dua puluh kali dalam satu hari.
Beruntung kepalanya sudah terbiasa memuat banyak masalah maupun perkara, tingkat kesabarannya pun cukup lumayan, dengan modal dua ini, setidaknya kewarasannya tidak akan kalah dengan hasrat dari mental buruknya yang ingin sekali mencincang setiap inci dari tubuh gadis tak tahu malu tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paman, Jangan Terobsesi Padaku! [ END ]
Fiksi Penggemar[Mature🚧] [Taetzu] [Psycho - fanfiction] Dulu, dia sangat senang hidup bersama Paman ketika orang tuanya masih hidup di dunia ini, sehat, dan memberikan banyak kasih sayang untuknya. Namun setelah orang tuanya meninggal, Kim Taehyung mendadak beru...