#S.3 - Bab 40

59 1 0
                                    

Minggu demi minggu berlalu, aktivitas dari halaman depan masih sulit untuk diprediksi karena kondisi Nangong Yifei belum lama ini jatuh ke kondisi terburuk. Perempuam itu berbaring di atas ranjang sepanjang hari, tak bisa bangun atau bergerak lebih banyak seperti biasanya.

Veen masih berhubungan dengan Kim Sungho seperti biasa, kali ini dia melaporkan kondisi kesehatan buruk Yifei dengan rasa senang, "Kondisinya semakin buruk, Leng Fei Yue berhasil menjalankan tugasnya. Lelaki didikanmu cukup pandai, sekarang sebagian kekuasaan Yifei dikendalikan olehnya sementara Yifei terbaring sakit. Kepercayaan Yifei untuk Fei Yue lebih besar dari dugaan awal kita semua."

"Tentu saja Fei Yue harus menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Dalam urusan pribadi, Fei Yue memang punya dendam tersendiri dengan Yifei. Aku hanya mendidik dan melatihnya sesuai preferensi selera Yifei, tapi aku juga terkejut karena hasilnya sebaik ini. Urusan kami hampir selesai di sini. Bagaimana kondisi Tuan dan Nona Muda?"

"Chou Tzuyu akan melangsungkan pernikahan tertutup besok pagi. Anak itu sepertinya mulau terjebak oleh ketulusan Nangong Lie meski tidak bisa aku pungkiri bahwa Nangong Lie sangat mencintainya dan menjaganya. Sekalipun insiden heboh kemarin terjadi, Lie tetap bersikeras menjadikan Chou Tzuyu istrinya. Sifat posesifnya semakin tinggi dan Chou Tzuyu dilarang keluar. Aku sudah berdiskusi dengan dia tiga hari lalu, aku kembali bertanya apakah dia sudah memikirkan keputusannya matang-matang, Tzuyu bilang keputusannya tidak akan berubah. Dia telah berpegang teguh untuk menjadi pendamping Nangong Lie dan tinggal di sini menemani Lie. Setelah semuanya selesai, dia akan memulai hidup baru bersama pria tersebut."

"Lalu bagaimana dengan Tuanku? Han Yeol melakukan proses pembuatan obat pemulihan lebih cepat dari perjanjian, mungkin satu bulan lagi obatnya sudah jadi dan Tuan bisa kembali mengingat masa lalunya. Apa yang akan terjadi jika Tuan melihat Nona Muda sudah menjadi istri pria lain?"

"Perkelahian akan terjadi lagi," sahut Veen, merasa lelah. "Tapi apa boleh buat. Sebelum Kim Taehyung pergi, dia meninggalkan pesan bagi kita untuk lebih mengutamakan keselamatan dan kedamaian hidup Chou Tzuyu. Kami hanya menjalankan tugas sesuai instruksi, setelah Kim Taehyung kembali ingat semua masa lalunya, seharusnya dia bisa mengerti posisi kami. Karena Chou Tzuyu akan menjadi Nyonya Nangong selanjutnya, kemudian langkah selanjutnya yang akan kita ambil .... bagaimana?"

"Mata harus dibalas dengan mata. Pilihan untuk menikahi Nangong Lie adalah keputusan beliau, dan tugas kita mengambil kembali apa yang menjadi milik kita. Namun, kita juga sudah membuat Yifei mati perlahan-lahan, begitu juga dengan Zi Ha. Lambat laun pondasi Nangong akan lemah. Saat itu, Ayahku akan datang bernegoisasi dengan Nangong Lie untuk kebaikan kedua belah pihak. Selain mengambil kembali warisan Tuan kita, kita juga akan meminta kompensasi atas kekacauan yang telah dibuat oleh dua bersaudara itu di masa lalu. Ayah bilang, ini satu-satunya jalan akhir yang terbaik sesudah Nona Muda memutuskan untuk menikahi Nangong Lie. Jujur saja, aku agak kecewa atas keputusan Nona, tetapi mengingat masa-masa yang harus beliau lewati sendirian selama bertahun-tahun, aku tak pantas untuk memaksakan keinginan kami padanya."

"Aku mengerti, aku akan memberikan kabar lain jika sesuatu terjadi. Putramu mengabariku jika Jung Yura dan Nayein bawahan milik Nangong Lie, cukup sulit untuk dibereskan."

"Bukan masalah besar, kita akan memberikan kejutan dihari pernikahan besok. Semua rencana kami sudah selesai."

"Oke." Veen menutup panggilan telefon setelah selesai menyampaikan informasi terbaru mengenai kondisi mansion. Pria itu beranjak dari kursinya dan pergi ke ruangan Sallyana, adiknya sedang sibuk memilih tusuk rambut berlambang burung phoenix, "Dimana Tzuyu? Kenapa tidak memilih tusuk rambut bersamamu?" Tanyanya usai menutup pintu.

Sallyana mengalihkan fokusnya, menjawab tenang, "Dia sibuk menjahit pola di atas kerudung pernikahannya. Kata orang-orang, berkah dan keberuntungan langit akan datang dalam pernikahan seseorang ketika mempelai perempuan menjahit sendiri kerudung pernikahannya. Jadi aku akan membantunya memilihkan tusuk rambut. Tapi ternyata tidak semudah dugaanku, semuanya bagus, bagaimana pendapatmu?"

Paman, Jangan Terobsesi Padaku! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang