RIVAL | NOMIN [Completed]

RIVAL - 09

Seminggu lagi ujian tengah semester akan segera di mulai. Saat ini Na Jaemin sedang duduk di meja belajarnya dengan beberapa tumpukan buku. Kaca mata baca sudah melindungi matanya dengan sangat cantik. Bibirnya terus bergumam dan sesekali dahinya membentuk gelombang saat ada bacaan yang tidak ia mengerti.

"Na," Winwin datang dan langsung membuka pintu. Ia tersenyum saat melihat anaknya tengah belajar dengan serius.

"Iya Bun?" jawabannya tanpa mengalihkan tatapannya pada buku.

"Mau susu?"

Jaemin melepas kaca matanya dan melihat ke arah Winwin yang saat ini tengah duduk di ujung ranjangnya.

"Kopi?" jawab Jaemin.

"Bunda menawarakan susu bukan kopi Na Jaemin," tegas Winwin.

Jaemin tersenyum lalu mengangguk, "Iya, maksud Nana; Nana mau kopi."

"No! Bunda tau YAA kemarin kamu udah minum kopi, gak ada kopi untuk saat ini!"

Nana meringis saat mendengar ucapan sang Bunda.

"Oke, Nana mau susu."

Winwin tersenyum dan berdiri dari duduknya. Berjalan mendekat yang mengusap pelan rambut Jaemin yang sudah agak memanjang. 

"Oke, Bunda buatin dulu." Jaemin hanya mengangguk.

Sepeninggal dari Winwin, Nana kembali memfokuskan diri pada tumpukan buku di meja. Acara baca membacanya terganggu saat suara notif dari ponselnya tidak berhenti berbunyi. Dia mendengus kesal dan meraih ponsel tersebut. Nama 'Puduuu' terlihat di layar.

"Awas aja kalo gak penting," gumamnya dan membuka notif tersebut.

p.s: abaikan jamnya yaa

"Gak papa deh, itung itung buat istirahat juga," ucap Nana dan mematikan ponselnya.

~oo0oo~

Minggu sore. Jaemin sudah siap dengan pakaian santai warna hitam dan training yang juga warna hitam dengan garis putih memanjang di masing masing sisinya. Saat ini dia sedang menunggu Haechan yang katanya akan datang menjemput. Sekarang masih pukul 15.23 sore.